SUKABUMI, INFODESAKU – Pimpinan Daerah Kabupaten Sukabumi mengadakan silaturahmi bersama LSM, OKP/Ormas Se-Kabupaten Sukabumi di Gedung Aula Yasti Cisaat. Selasa (28/05/19).
Ajo Sarjono Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi menyampaikan kepada infodesaku bahwa silaturahmi pimpinan daerah koordinasi dengan pengurus ormas mudahan bisa berkala.
Bertemu pimpinan daerah dengan LSM, OKP/Ormas ini sehingga terjadi sinergitas kita tingkatkan kebersamaan secara berkala.
“Ahamdulillah, situasinya aman kondusif berjalan lancar, kemudian semua ikut mengawal menjaga kebersamaan ini dan bertukar pikiran,” kata Ajo.
Pimpinan daerah berharap bisa saling memberikan masukan untuk membangun sukabumi yang lebih baik.
“Semua pengurus LSM OKP/Ormas bisa menyuarakan demi kemajuan tidak boleh hanya sebagai penonton semua harus ikut peranserta sehingga sukabumi lebih baik bisa cepat berwujud,” harapnya.
Wakil Bupati juga mengucapkan berterima kasih terhadap tahapan pemilu serentak di Kabupaten Sukabumi telah berjalan dengan baik, aman dan tertib.
Tambah Ajo mengenai generasi milenial sangat ironis dengan terjadinya kabar di medsos, sekarang sebetulnya kan di alam di dunia nyata aman aja tenang tentram,
“Didunia maya sering kali ada hal yang panas jadi agar bisa bijak dalam mengkonsumsi berita-berita atau postingan itu diteliti dulu bener tidaknya jangan sampai menyinggung perasaan orang,” imbuhnya.
Masih di tempat yang sama Reggy Afriansyah Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi dirinya sangat mengapresias kegiatan yang dilaksanakan kesbangpol kota pada hari.
“Terlaksananya kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama tentunya tadi sudah berjalan dengan baik kami dari DPD KNPI pun berharap untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan yang telah tadi disampaikan dalam sambutan tadi, tetap menjaga NKRI dan tentunya di bulan ramadan ini kami mengucapkan selamat, mengingat sebentar lagi akan menuju lebaran terhitung sembilan hari lagi,” tuturnya.
Lanjut Ia menghimbau kepada rekan-rekan tetap menjaga diri jangan salah pergaulan karena hari ini memang banyak sekali isu sara yang sangat mudah diakses utamanya lewat media sosial harus bisa memfilter terutama kepada generasi muda dalam hal kabar-kabar di medsos.” Tutupnya.
Laporan : dev/BA.
