BLORA, INFODESAKU – Menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan dilakukan secara serentak pada Minggu (04/07) besok, aparat keamanan tingkat kecamatan menggelar apel gabungan. Apel gabungan tersebut terdiri atas anggota Koramil, Polsek, satpol pp, karyawan pemerintah kecamatan dan perlindungan masyarakat (linmas) di halaman kecamatan Todanan, Sabtu (03/07/2019).
Dalam sambutannya, Edi Widayat, Camat Todanan menyampaikan bahwa kondisi pengamanan pilkades ini berbeda dengan pengamanan pileg dan pilpres kemarin.
“Telah kita ketahui bersama di kecamatan Todanan, pelaksanaan Pilkades di 21 desa. Dalam pelaksanaan Pilkades, khususnya dalam pelaksanaan pengamanan tidak seperti pengamanan Pileg dan Pilpres kemarin,” ucapnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa sebelum personil keamanan ke lokasi desa binaan, harus mencari tahu karakter masing-masing desa, calon kepala desa, panitia serta keamanan setempat.
“Walaupun demokrasi tingkat desa, perlu diantisipasi karakter masing-masing desa, karena kondisi keamanan tidak bisa disamakan. Sehingga, sebelum ke lapangan, silahkan kasih tahu rekannya dan cari informasi bagaimana karakternya,” imbuh Edi Widayat.
Demi kelancaran dalam pengamanan pelaksanaan pilkades, dirinya mengharapkan agar setiap aparat keamanan saling berkoordinasi.
“Kami harapkan semuanya, agar saling berkoordinasi satu sama lain. Jika diperlukan, kami siap menuju ke lokasi,” tegasnya.
Iptu Isnaeni, SH., MH., Kapolsek Todanan Polres Blora mengatakan bahwa akan menempatkan 2 personilnya di setiap desa dengan bantuan 1 pleton Brimob dari Polda Jateng yang akan dibagi menjadi 3 regu. Regu tersebut nantinya akan ditempatkan di kecamatan, di desa Kedungbacin dan desa Ngumbul.
“Polres Blora akan dibantu 1 pleton dari Polda Jateng dan akan kami bagi menjadi 3 regu. Kami akan laksanakan patroli ke daerah-daerah perbatasan dengan kekuatan penuh untuk menjaga situasi wilayah kecamatan Todanan tetap kondusif. Hal ini kami lakukan untuk mengantisipasi orang luar desa yang dimungkinkan mengganggu keamanan desa setempat serta yang melakukan perjudian (botoh),” ungkap Iptu Isnaeni, SH., MH.
Sedangkan dari pihak Koramil Todanan, Kapten Chb Sudiyono menjelaskan akan menempatkan 1 personilnya di tiap desa.
“Kami menempatkan 1 personil di setiap desa dan saling berkoordinasi. Tadinya kurang, kemudian dapat tambahan dari kodim. Jika ada apa-apa di desa, Babinsa yang terdekat akan membantu. Kami koordinasi dengan setiap aparat, baik dari Polsek, satpol pp maupun linmas,” kata Danramil Kapten Chb Sudiyono.(
Laporan : arf
