SUKABUMI, INFODESAKU – Dalam upaya melakukan monitoring tentang program penyaluran BPNT di Wilayah Kecamatan Parungkuda, Gelar Rapat Evaluasi bertempat di Aula Kantor Kecamatan Jalan Raya Siliwangi Parungkuda Kab.Sukabumi. Senin (27/04/2020).
Camat Parungkuda H. Amir Hamzah dirinya mengatakan bahwa kegiatan ini kaitan dengan program BPNT ( Bantuan Non Tunai) dalam hal tersebut yang pertama.
“Bahwa penyaluran harus mengikuti pedoman umum yang sudah di tetapkan, BPNT, kemudian Suplier Sembako dan E-Warong serta Agen harus mempunyai Badan Hukum.” terang Camat.
Lebih lanjut lagi kata Camat, untuk masalah Kuantitas dan Kwalitas harus diperhatikan sesuai yang tertera dalam aturan, karena kalau tidak sesuai dengan spek yang di tentukan sesuai setandar menjadi tangungg jawab Suplier dan E- Warong.
“Disamping itu E warong harus melaporkan kegiatan untuk pendistribusiannya beserta Administrasinya, kemudian pihak tim Koordinasi (TIKOR) BPNT Kecamatan yang diketuai Sekmat akan terus memantau proses pendistribusian BPNT agar alur pendistribusianya berjalan sesuai dengan harapan dan ketentuan aturan.” jelasnya
Masih kata Camat menambahkan, Kami selaku Pemerintah Kecamatan berharap bahwa program BPNT bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sebagai penerima mangfaat, kemudian menjadi berkah serta bisa mengurangi beban masyarakat.
“Tidak lupa kami menghimbau kepada masyrakat khususnya di wiliyah Kecamatan Parugkuda agar yang pertama jaga kondisi tubuh dengan melakukan pola hidup sehat dan kalau keluar rumah agar membiasakan diri untuk menggunakan masker serta tingkatkan kembali sistem siskamling agar kalau ada hal -hal yang tidak di ingingkan bisa secara langsung terditeksi secara dini.” himbaunya.
Sementara Ketua Tikor Kecamatan Parungkuda, Habibullohrohman, menerangkan kegiatan tersebut adalah menindak lanjuti hasil rapat Tikor pada waktu itu di tingkat Kabupaten, maka kami Tikor Kecamatan Gabungan menggelar rapat terkait penyumplaian sembako, diataranya yang hadir Gabungan dari Muspika Parungkuda 10 perwakilan E -warung, kemudian perwakilan Supalyer guna melakukan pembahasan dengan kaitan hasil Tikor tingkat Kabupaten.
“Kegiatan tersebut salah satunya melakukan evaluasi kedepan dalam penyaluran harus sesuai Tikor Kecamatan dalam penyaluran bantuan kepada KPM(Keluarga Penerima Manfaat) yang mana diantaranya sembako tersebut harus ada 4 kreateria, dari Nabati, Hewani dan Sayuran serta buah buahan.” terang Habiburohman Kepada Infodesaku.
Lebih lanjut Habiburohman menambahkan bahwa, pemerintah sudah menambahkan anggaran yang mana sebelumnya harga per KPM 110.000 Ribu, dan sekarang bertambah menjadi per KPM 150.000,Ribu.
“Dalam hal tersebut pemerintah menggelontorkan anggaran tersebut untuk menekan adanya angka setanting di Kabupaten Sukabumi.
Semoga program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa tersalurkan secara baik dan benar kepada penerima KMP.” pungkasnya.
Laporan : BA
