GARUT, INFODESAKU– Seorang Guru Seni Budaya SMP Negri satu Limbangan (SMP Salimba-red) Kabupaten Garut, memanfaatkan radio lokal sebagai metode pembelajaran jarak jauh bagi murid-muridnya mengingat masih ada orang tua murid yang berada di daerah yang tidak terjangkau akses internet dan tidak memiliki smart phone di tengah pandemi Covid-19. Senin (3/ 8)
Guru mata pelajaran senibudaya (Mapel) Dian Herdiana menjelaskan meski tidak berhadapan langsung dengan anak-anak yang disapanya mengingat adanya larangan belajar di sekolah dan keharusan menerapkan pembelajaran jarak jauh sesuai instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka kami melakukannya dengan belajar on air melalui radio.
“Kenapa kami memilih radio? Karena radio lebih ekonomis dan evisien, jangkauan siaran yang lebih luas, lebih efektif dan interaktif, meningkatkan daya imajinasi serta memper mudah siawa dalam mendapatkan pelajaran karena tidak memakai pulsa dan kuota,” jelasnya.
Pola yang diterapkan Guru matapelajaran senibudaya tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Kepala sekolah H. Jaenudin. S. Pd. M. M hal itu diungkapkannya saat ditemui di ruang kerjanya.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh atas inovasi belajar luring yang dilakukan Guru senibudaya, atas dasar tersebut kami imbau bagi guru mapel yang lain mengikuti langkah guru senibudaya terutama yang kesulitan dalam melakukan belajar daring,” ungkapnya.
Sementara Lilis Julaeha orangtua dari Ala Aulia Ramadani menuturkan pembelajaran jarak jauh melalui on air di radio sangatlah evektif, ekonomis dan evisien serta mampu memacu kreativitas anak.
“Anak sangat fokus dan serius dalam mengikuti pelajaran di radio dan terlihat sangat menikmati dibanding dengan belajar daring,” pungkasnya.
Ala Aulia siswa kelas 7 yang bercita-cita menjadi dokter mengungkapkan rasa senangnya mengikuti belajar senibudaya di radio meskipun belajar jarak jauh karena disela-sela belajar suka diputar lagu-lagu karya SMP Salimba sehingga tidak jenuh.
“Jangan malas belajar dan tetap semangat meskipun belajar jarak jarak jauh,” pesan Ala Aulia Ramadani.
Luring dilakukan sesuai jam pelajaran senibudaya yang ada di sekolah yaitu, Kamis, jam 9.00 wib sampai dengan jam 11.00 wib.
Untuk memicu semangat siswa dan bentuk apresiasi Dian Herdiana memberikan hadiah terhadap tiga siswa terbaik setiap minggunya.
Laporan: Bhegin