SIDOARJO, INFODESAKU – Hari Sabtu dan Minggu merupakan Hari Membatik bagi para pelaku usaha mikro kecil & menengah (UMKM) yang tergabung dalam wadah komunitas UMKM Taman. Pasalnya, di dua hari yang merupakan akhir pekan tersebut Galeri UMKM Taman rutin diadakan pelatihan membatik.
Kepada Infodesaku, Ketua UMKM Taman Eva Sanjaya mengatakan bahwa pelatihan membatik yang diadakan di galeri merupakan kegiatan rutin yang tidak hanya boleh diikuti oleh para anggota UMKM se-Kecamatan Taman, tetapi masyarakat umum pun yang berminat diperkenankan untuk ikutan.
“Terbuka untuk umum tidak harus anggota UMKM Taman saja yang boleh mengikuti pelatihan membatik yang diadakan rutin setiap minggu 2 kali tersebut,” ujarnya saat ditemui Infodesaku, Minggu (01/11) kemarin di Galeri UMKM Taman.
Pelatihan membatik yang diadakan secara rutin ini pun mendapat antusias luar biasa. Sehigga peserta pun yang berdatangan tidak hanya anggota UMKM Taman, tetapi juga masyarakat yang berdomisili di wilayah Kecamatan Taman, Kab. Sidoarjo yang ingin menambah wawasan tentang Batik Tulis dan ingin menambah penghasilan dari program pelatihan tersebut.
Komunitas pelaku usaha kecil yang terdapat di wilayah Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur ini beranggotakan sebanyak 89 UMKM yang semuanya merupakan warga-warga kreatif yang berdomisili di wilayah Kecamatan Taman. Kreatif, unik dan menarik dengan caranya masing-masing dalam menuagkan ide kreatifnya, membuat para pelaku usaha kecil menghasilkan produk-produk berkualitas.
Bahkan tidak sedikit pula pelaku usaha kecil rumahan yang tergabung dalam UMKM Taman mampu mengirimkan produknya hingga ke luar negeri. Dengan demikian secara kualitas, produk-produk yang dihasilkan para anggota UMKM Taman tidak diragukan lagi. Selain itu juhga mampu memberikan devisa bagi pemerintah Indonesia melalui sektor UMKM.
Salah satu yang menjadi kekhasan dari sektor UMKM disini adalah Batik Wage, menjadi salah satu motif tersendiri dari Batik asli Sidoarjo.
“Nama Wage sendiri di ambil dari nama desa yang ada di Kecamatan Taman, namun untuk motif dan desain ada ciri khas tersendiri dan berbeda dengan motif – motif batik tulis asli Sidoarjo lainnya,” jelasnya.
Penerima penghargaan Anugerah Citra Kartini 2018 dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena mampu memberdayakan masyarakat sekitar dengan usaha Rumah Kreatif Eggen Art tersebut mengatakan bahwa terdapat pembatik yang merupakan anggota UMKM Taman sangat unik dalam mencari ide ide kreatif yang kemudian dituangkannya melalui cantingnya. Jelantik atau ‘Jelajah Alam dengan Membatik’ menjadi tema dalam karya-karya batik tulisnya.
“Selain Batik Wage, ada juga pas pastry, lukisan bulu domba, keripik belut dari daun singkong dan pastel kring – kring merupakan beberapa produk ungulan dari UMKM Taman. Dan untuk Pastel kring – kring sendiri sudah mampu mengirimkan produknya ke negeri Belanda,” tuturnya.
Dengan pembinaan dan berbagai pelatihan, para pelaku UMKM mampu menghasilkan produk – produk berkualitas dan mmampu menembus pasar internasional. Untuk itu pula Galeri UMKM Taman yang beralatkan di Jalan Raya Stasiun Sepanjang No. 1 eks. Gedung BLK, Taman, Sidoarjo ii pun memberikan banyak pelatihan kepada pelaku usaha rumahan secara rutin.
“Kami secara rutin memberikan pelatihan setiap minggu sebanyak 3 kali di hari Rabu, Sabtu dan Minggu yang ditujukan untuk masyarakat umum. Selian itu juga ada pembinaan kepada para pelaku UMKM agar dapat menghasilkan produk-produk berkualitas,’ jelas Eva Sanjaya.
Lebih lanjut, dikatakannya Galeri UMKM Taman kedepannya juga akan didaftarkan ke Dinas Pemuda & Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo sebagai Galeri UMKM dan juga Pusat Oleh – Oleh Kecamatan Taman di Sidoarjo. Hal ini jelas nantinya menambah pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemkab Sidoarjo.
Hal ini dikarenakan, dari sisi lokasi, letak Galeri UMKM Taman yang sangat strategis, berada di sebelah timur Pasar Sepanjang dan juga dekat dengan Stasiun Sepanjang. Dengan demikian, rombongan wisatawan yang menggunakan armada kereta aoi ataupun bus dapat singgah sejenak di Galeri UMKM Taman ini. Apalagi untuk sekotor UMKM yang ada di Kab. Sidoarjo sendiri yang memiliki galeri hanya satu-satunya di Kecamatan Taman saja. Sehingga ini merupaan penunjang dan motivasi tersendiri bagi para anggotanya. Apalagi, untuk Galeri UMKM Taman akan segera di launching pada bulan Nopember ini.
Sebagai pelaku wirausaha harus mampu menghasilkan ide – ide kreatif agar mampu menghasilkan produk – produk yang inovatif pula.
Dengan begitu nantinya akan memberikan manfaat ekonomi yang tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri dan keluarganya, tetapi juga masyarakat di sekitarnya. Pasalnya, dengan berwirausaha pula, pemberdayaan masyarakat dapat berjalan. Dengan demikian, ekomomi tidak akan lumpuh meski dalam kondisi pagebluk sekalipun.
“Selalu positif thinking dan tetap percaya diri dan sebagai pelaku usaha kecil selama pandemi harus tetap bertahan dengan segala inovasinya,” pungkas perempuan 37 tahun ini. (edw)
Laporan : Edy Wienarno
