BOGOR, INFODESAKU – Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu kewajiban Mahasiswa STIE Dewantara sebelum mengakhiri masa kuliah. Pengabdian masyarakat dengan turun langsung di Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mengamati lingkungan adalah implementasi dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar dimana mahasiswa harus peka terhadap permasalahan disuatu wilayah dan dapat memberikan solusi dengan hadir dan mengedukasi masyarakat agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada, Minggu ( 05/09 ).
” Ini adalah implementasi dari mahasiswa STIE Dewantara Kelas Eksekutif 31 A, melakukan praktek langsung dari mata kuliah yang diterima di kampus yaitu ilmu budaya dasar sebagai bentuk pengabdian masyarakat, dengan terjun langsung ke masyarakat, memberikan edukasi bagaimana cara mengelola sampah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis karena pada akhirnya semua mahasiswa ketika lulus akan kembali menjadi bagian dari masyarakat,” ujar Syaiful Anwar, Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar STIE Dewantara.
Ketua panitia Pengabdian Masyarakata 2021 Mahasiswa Dewantara Kelas Eksekutif 31A, Fedriansyah mengatakan, selain memberikan edukasi pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan, mahasiswa juga memberikan bantuan berbagai jenis alat kebersihan untuk masyarakat Bojong Jengkol.
” Kita berikan beberapa alat kebersihan sebagai penunjang pengelolaan sampah untuk warga Bojong Jengkol, selain itu kita juga mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor,” terang Fedriansyah.
Sementara itu Kepala Desa Bojong Jengkol, Awaludin Ma’rifatullah berharap dengan kehadiran mahasiswa didesanya memberi perubahan baik buat masyarakatnya karena sejalan juga dengan salah satu program Pemerintah Desa yaitu penanganan sampah.
” Kedatangan mahasiswa didesa kami sejalan dengan program pemerintah desa yaitu penanganan sampah yang ada di Bojong Jengkol, edukasi serta bantuan alat kebersihan dari mahasiswa STIE Dewantara semoga memberi perubahan baik terhadap perilaku masyarakat tentang bagaimana memperlakukan sampah agar dapat dikelola menjadi barang yang bernilai ekonomis, tidak dibuang sembarangan begitu saja,” tegas Awaludin.
Laporan : AJH