BREBES, INFODESAKU – Puluhan kendaraan terjebak kemacetan parah di Jalan Laren-Pasar Wage Kecamata Bumiayu. Kemacetan itu ternyata dipicu gegara adanya proyek galian pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Brebes.
“Galian pipa ini bikin macet. Truk pengakut tanah yang digali tidak beraturan, dan parkir disembarang tempat, sehingga merugikan kami selaku pengguna jalan,” ujar Winto (40) Tokoh Masyarakat Setempat, Rabu (19/1/2022).
Ia meminta, intansi terkait segera menegur pihak pelaksama proyek yang dinilai menganggu kenyamanan pengguna jalan. Sebab, oengguna jalan merasa terganggu, dengan banyaknya truk yang mengetem di jalan menunggu tanah galian tersebut.
“Kami minta pemerintah tegur pihak pelaksana proyek itu. Karena dengan seenaknya membuat aturan sendiri, dengan banyak truk seenaknya parkir di tengah jalan yang membuat kami susah melintas dan menimbulkan macet parah,” tegasnya.
Hal senada, Liana (30) pengguna jalan yang melintas mengaku terganggu dengan keberadaan proyek tersebut. Iapun harus terjebak macet yang dinilai merugikan waktu untuk keperluan beraktivitasnya.
“Sangat nerugikan, karena brrdampak macet,” ujarnya.
Soal ini, Kepala UPT DPU Bumiayu, Andi menyarankan jika hal itu harus dikonfirmasikan dengan pihak PDAM selaku pemilik proyek.
“Terkait kemacetan jalan disebabkan adanya proyek, saran saya dikonfirmasikan dengan pihak PDAM agar lebih akurat,” singkatnya.
Sementara itu, pihak pelaksana proyek yang dikonfirmasi terkesan lempar tanggungjawab, terkait dampak yang ditimbulkan tersebut.
“Saya disini hanya kerja jadi sopir beko. Kalau soal dampak macet, itu urusan yang lain. Kalau mau cari pimpinan proyeknya, belum kesini, soalnya masih di luar,” ujar salahsatu pegawai yang enggan menyebut namanya itu.
Laporan : Idr/Asp