Ciptakan Kota Tanpa Kumuh, Kecamatan Cileungsi Adakan Pelatihan Kepada Kelompok Masyarakat

BOGOR, INFODESAKU – Pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat Tahun 2018 tingkat Kecamatan Cileungsi diikuti seluruh kepala desa dan BKM se-Kecamatan Cileungsi, Kamis (04/10) di aula RM Nyi Iteung Cileungsi.

Materi yang disampaikan Integritas program dalam penuntasan kumuh di kabupaten Bogor, dipaparkan Muhtar Asisten Koordinator Kotaku Kabupaten Bogor.

Di akhir acara kepada infodesaku, Muhtar menyampaikan tujuan dari program Kotaku, peserta yang hadir hari ini kelompok BKM dari desa masing masing di kecamatan Cileungsi bahkan tadi ada dari kecamatan.

“Tujuan dari program Kotaku, kota tanpa kumuh di kabupaten Bogor dengan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap masyarakat dengan di bentuknya BKM atau kelompok masyarakat yang di bentuk untuk membuat agenda perencanaan, jumlah kelompok biasanya ada 11 anggota namun yang hadir hari ini hanya 5 sampai 6 orang mungkin di karnakan kesibukan dan yang lainnya,” ungkapnya.

Masih kata Muhtar, di kabupaten Bogor ada 178 desa dan kelurahan yang sudah mendapat SK dari bupati dengan dasar SK dari pusat.

“Kotaku sendiri yaitu program dimana desa dapat mandiri dalam mengelola atau melaksanakan pembangunan yg telah di rencanakan oleh BKM yang telah di bentuk yang mewakili masyarakat dengan di dampingi Tim Inti Perencanaan Partisipatif, nah nanti jika data sudah falid maka dapat menggunakan sumber dana bisa dari Kotaku, Dana Desa, CSR, dan bisa juga dari perorangan seperti dana Aspirasi dari Dewan,” terangnya.

Di tempat yang sama kasi Ekbang Kecamatan Cileungsi, Mira Dewi mengatakan di Kecamatan Cilengsi sudah ada beberapa Desa yang telah melaksakan beberapa program dari Kotaku.

“Kebetulan saya Kasi Ekbang jadi ada 14 foin program di kecamatan Cileungsi yang bertujuan kepada menciptakan lingkungan sehat atau Kota Tanpa Kumuh, (Kotaku) contohnya dengan membentuk kampung ramah lingkunhan (KRL) dengan secara swadaya tanpa ada bantuan biaya hanya dengan mengelola sampah dari rumah tangga, ada juga yang memanfaatkan pekarangan rumah dengan cara menanam sayuran atau memelihara ikan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, dan dengan cara penghijauan menanam tanaman di sekitar rumah, untuk mencegah genangan air akibat jalan jalan sekarang sudah di beton kita buat lubang biofori dengan lubang tersebut selain dapat menyerap air hujan juga dapat kita jadikan tempat pembuangan sampah sisa sisa sayuran atau makanan yang terbuang,” tandasnya.

Laporan : YANI/PANJI

Related posts

Petani Alpukat Sipit Kelawi, Asal Dusun Kayu Tabu Setiap Memanen Hasilnya Sangat Menjanjikan

Bangga, Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Lolos 5 Besar Lomba Desa Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2023

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan