Kemenparekraf Fasilitasi UNP dan PNP dalam Bimtek Pendampingan

PADANG, INFODESAKU – Guna merealisasikan terciptanya Desa Wisata yang mandiri dan mensejahterakan masyarakatnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng 109 Perguruan Tinggi di Indonesia untuk bersama-sama mendampingi Desa Wisata dalam meningkatkan peringkatnya. Untuk itu Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kemenparekraf kembali menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi yang kali ini diberikan sebagai fasilitasi kepada Universitas Negeri Padang (UNP) dan Politeknik Negeri Padang (PNP) yang digelar di Hotel Grand Inna, Padang, pada Kamis (27/08/2020)

Kegiatan ini diikuti oleh 60 (enam puluh) pengelola Desa Wisata yang berasal dari Desa Payo, Kabupaten Solok, dan Desa Tungkal Selatan, Kota Pariaman. Adapun narsum untuk kegiatan ini berasal dari kedua Perguruan Tinggi tadi yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan Training of Trainer Pendamping Desa Wisata Kemenparekraf. Sedangkan materi yang diberikan adalah CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dan Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang meliputi Exploring, Packaging dan Presentation.
Dalam sambutan Kemenparekraf yang diwakili oleh Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional I, Desty Murniati, menyampaikan harapan bahwa Bimtek Pendampingan Desa Wisata ini hendaknya diikuti sungguh-sungguh karena dalam Bimtek ini diberikan beberapa materi yang sangat berguna bagi Desa Wisata untuk menyiapkan destinasinya dalam menghadapi era adaptasi kebiasaan baru.

“Semoga melalui Bimtek ini, bukan hanya Desa Wisata mampu meningkatkan peringkatnya sehingga selangkah lebih dekat untuk menjadi Desa Wisata yang mandiri, akan tetapi juga menjadi lebih siap untuk bersaing di era adaptasi kebiasaan baru ini,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Barat, Novrial, dalam sambutan yang sekaligus membuka kegiatan Bimtek ini menyampaikan bahwa potensi pariwisata di Sumatera Barat sangat besar, hanya masih perlu konsolidasi database pariwisata antara Provinsi, Kabupaten dan Kota.

“Bila kita bisa memetakan dengan database ini, akan terlihat siapa pasar wisatawan di Sumatera Barat. Ada 3 (tiga) hal yg menyebabkan wisatawan datang kemari, yaitu budayanya, kulinernya dan alamnya,” terangnya.

Turut hadir dalam pembukaan, Wakil Rektor 4 (Warek 4) UNP, Yasri, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) PNP, Promadona, yang dalam kesempatan ini menyatakan apresiasi kepada Kemenparekraf atas fasilitasi yang diberikan kepada Perguruan Tinggi dan Desa Wisata binaannya.

Kegiatan Bimtek ini diadakan dengan menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 yang meliputi tes rapid, cek suhu, serta pemakaian masker dan penerapan jaga jarak fisik bagi seluruh peserta dan panitia yang terlibat.

 

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Bunda Literasi Lampung Selatan Hadiri Gerakan Indonesia Membaca Dan Kampung Literasi Desa Swasembada Sekolah

Pastikan Kesiapan Acara, Ketua PMI Provinsi Lampung Kembali Tinjau Lokasi Jumbara PMR ke-IX

Pimpin Apel, Staf Ahli PHP Kembali Ingatkan Kedisiplinan Pegawai