BOGOR, INFODESAKU – Menjadi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan tingkat Nasional di Kabupaten Bogor, SMK Putra Pakuan yang terletak di Kampung Kebon Kelapa Rt 003/004, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja mengadakan job fair yang merupakan salah satu program SMK pusat keunggulan, Sabtu (21/10/2023).
Kepala Sekolah SMK Putra Pakuan Aditiya Agung Diningrat menjelaskan, tujuan diadakannya job fair 2023 agar lulusan dari sekolah ini dapat diserap seratus persen oleh perusahaan nantinya, oleh karena itu dalam job fair kali ini sekolah menggandeng beberapa perusahaan dan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor.
” Tujuan sekolah mengadakan job fair 2023 ini agar lulusan dari SMK Putra Pakuan dapat terserap seratus persen oleh perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor, untuk itu kita bekerja sama dengan Disnaker menggandeng beberapa perusahaan,” jelas Aditiya Agung.
Lebih lanjut Agung mengatakan, job fair ini ruang lingkupnya tidak hanya skala nasional, tetapi sudah ketingkat internasional, sekolah bekerja sama juga mengadakan pemagangan kerja dengan beberapa negara, diantaranya Jerman, Jepang serta Korea.
” Selain nasional, ruang lingkup job fair 2023 yang kita adakan hari ini sudah ketingkat internasional, dimana sekolah mengadakan program pemagangan kerja ditiga negara yaitu Jerman, Jepang dan Korea. Alumni dari sekolah kita bisa magang kerja sambil kuliah, terutama dinegara Jerman, selama dua tahun magang kerja akan mendapatkan gaji kisaran dua puluh sampai dua puluh lima juta dalam sebulan, kalau setelah dua tahun magang tidak kembali ke tanah air dan melanjutkan magang, akan menerima gaji dua kali lipatnya, sekitar empat sampai lima puluh juta dalam sebulan, luar biasa bukan,” lanjutnya.
Agung berharap akan banyak lulusan dari SMK Putra Pakuan yang memanfaatkan program ini, karena untuk pembiayaan mendapat subsidi dari pemerintah, siswa hanya diwajibkan mampu menguasai bahasa asing negara yang dituju, dibuktikan dengan sertifikat bahasa asing minimal B1.
” Syaratnya mudah, siswa hanya diwajibkan mampu menguasai bahasa asing negara yang dituju dibuktikan dengan sertifikat
bahasa asing B1, untuk pembiayaan akan mendapat subsidi dari pemerintah, dari mulai pembuatan visa, paspor dan lainnya.” tandasnya.
Laporan : AJH