Camat Edu Himbau Kepala Desa Agar Peka Terhadap Masalah Warganya

NTT, INFODESAKU – Camat Malaka Tengah, Eduardus Bere Atok,S.Pi, memberi Asistensi APBDes Tahun 2018 kepada 17 Desa, di Aula Kecamatan Malaka Tengah,Kabupaten Malaka,Nusa Tenggara Timur(NTT). Selasa, (10/4).

“Pembagian yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, bertujuan agar bisa mengsinkronisasikan antara perencanaan program kegiatan di desa dengan perencanaan program di kabupaten,” ungkap Eduardus.

Dalam arahannya, Edu memyampaikan, bahwa para kades dalam menyusun anggaran perlu memuat juga terkait  pengembangan usaha masyarakat melalui pengadaan pupuk untuk padi dan jagung dan juga pengembangan pelatihan peningkatan kapasitas aparat desa, pengembangan dibidang olah raga bagi kaum muda dan juga mengalokasikan juga saat hari raya besar.

“Salah satu contoh Program Unggulan Kabupaten Malaka yang dicanangkan oleh Bupati Malaka terkait Revolusi Pertanian Malaka (RPM), yang harus di dukung oleh semua elemen masyarakat dan terutama pihak Desa harus mengalokasikan dana desa untuk belanja pupuk dan obat obatan untuk hama, sehingga kedepannya kita bisa membuat sawah percontohan tiap desa. Misalnya, desa A memiliki lahan seluas 5 hektar, kita olah bersama mulai dari olah tanah, tanam sampai panen, disitulah kita bisa mengukur keberhasil setiap desa dalam 1 tahun dapat berapa ton gabah,” paparnya.

Lanjutnya, Edu minta kepada pemerintah tingkat desa, bahwa di tahun 2018 ini perlu mengalokasikan dana 50 juta untuk pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparat desa khususnya di 17 desa yang ada di Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka.

“Kita akan datangkan /mengundang narasumbet yang menguasai keahlian bidangnya untuk melatih para aparat desa agar dapat memahami dan mengerti tengtang sistem membuat laporan berupa, laporan administrasi keuangan dan laporan SPJ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edu menambahkan, kita berusaha untuk mendorong supaya mereka semua menguasai, kalau ada yang kurang paham bisa bantu para pendamping ditingkat desa, kecamatan, kabupaten dan tenaga ahli yang ditugaskan disini bisa membantu mereka.

“Setelah mengikuti pelatihan para aparat desa perlu di fasilitasi berupa leptop alat printer sehingga mereka boleh menggunakan  untuk membuat laporan yang berhubungan dengan kegiatan yang ada di desa. Sehingga diharapkan kedepannya setelah semua sudah difasilitasi, maka laporan khususnya untuk SPJ tahun 2018 tidak boleh terlambat lagi,” tegasnya.

Masih kata Edu, bahwa ditahun 2017 lalu, para kepala desa dan perangkatnya kurang paham mengenai penggunaan teknologi terlebih dalam hal operasi komputer.

“Hal ini yang membuat waktu pembuat SPJ mereka sendiri terhambat, sehingga mereka selalu meminta bantuan pada orang lain, sehingga tingkat ketergantungan mereka terhadap orang lain sangat tinggi. Saya juga memghimbau kepada para kepala desa, agar lebih peka terhadap masyarakat, apabila terjadi masalah di desa seperti kekeringan sawah, kematian sapi, atau masalah lain, desa segera membuat laporan tertulis maupun lisan, sehingga kita segera mencari solusi untuk menyelesaikannya.” Pungkasnya.

Sekedar informasi, 17 Desa yang di Asistensis Camat Malaka Tengah antara lain, Desa Wehali, Desa Umakatahan, Desa Umanen Lawalu, Desa Kamanasa, Desa Harekakae, Desa Kletek, Desa Suai, Desa Bereliku, Desa Naimana, Desa Fahiluka, Desa Railor, Desa Lawalu, Desa Bakiruk, Desa Barada, Desa Kateri, Desa Barene, Desa Kakaniuk.

Laporan : SERFINUS SERAN

Related posts

Dinas Perikanan Berkolaborasi Program SCG Asik Dan Imah

Petani Alpukat Sipit Kelawi, Asal Dusun Kayu Tabu Setiap Memanen Hasilnya Sangat Menjanjikan

Bangga, Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Lolos 5 Besar Lomba Desa Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2023