Kopdar KPGU Menyoal Masalah Sosial dan Alam

GARUT, INFODESAKU – Menjelang pemilihan umum 2019 hampir setiap hari banyak orang dikumpulkan oleh para tim sukses baik itu calon legislatif maupun calon presiden, mereka dikumpulkan untuk mendengarkan janji politik dengan kata lain berkampanye, bertempat di alun- alun limbangan Presiden Demisioner Komunitas Pendaki Garut Utara (KPGU) Bhegin. A. A. Syh mengumpulkan anggota dari berbagai komunitas pecinta alam se Garut Utara, Sabtu, (1/12)

Tujuan dari berkumpulnya para komunitas pecinta alam ini sebagaimana dijelaskan Bhegin bukanlah untuk ngerumpi apalagi berbicara politik atau mengarahkan anggota untuk memilih salah satu calon legislatif maupun calon presiden, melainkan untuk membahas isu sosial dan isu pelestarian alam.

“Dua isu ini menjadi topik utama pembahasan kami mengingat di Garut utara khususnya masalah sosial dan alam ini bisa dikatakan terlupakan karena Saat ini orang lebih banyak membicarakan politik,” jelasnya.

Disela-sela acara Aviv Heritage dari Muhapaka menuturkan kopidarat (Kopdar) KPGU ini intinya adalah untuk memperkuat tali silatirahmi sesama pecinta alam dan pendaki yang ada digarut utara selain itu ditengah hangatnya percaturan politik kami ingin membuka pikiran para generasi muda untuk lebih peduli terhadap sesama dan peduli terhadap alam yang kian hari kian rusak tergerus oleh industri dan kepentingan komersial lainnya.

“Sekarang banyak bukit yang diratakan dan sebentar lagi angkuh tembok pabrik berdiri,” tuturnya.

Sementara Linggih SN perwakilan dari COD lebih menyoroti masalah sosial khususnya nasib para penderita gangguan jiwa yang berkeliaran di jalanan dan para gelandangan mereka terlantar tanpa alas kaki dan baju mereka makan dengan memungut makanan kotor, busuk bercampur tanah dan belatung dari tempat sampah.

Pada kesempatan ini kami mengajak teman- teman komunitas untuk bersama- sama berbagi dan memperhatikan mereka minimal kita perhatikan makannya,” paparnya.

Linggih juga menambahkan COD melaksanakan kegiatan tersebut  setiap jum’at jam dua siang kami menelusuri jalanan di Kecamata Limbangan, Cibiuk, Leuwigoong, Cibatu dan Kecamata Selaawi meskipun kegiatan tersebut baru bisa dilaksanakan satu minggu satu kali.

“Semoga kedepannya kami bisa melaksanakannya setiap hari dengan cakupan wilayah yang lebih luas,” pungkasnya.

Acara Kopdar dihadiri 98 orang dari 20 komunitas pecinta alam dan pendaki yang ada digarut utara.

Laporan : RIYADI

Related posts

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%