Tingkatkan SDM Desa Wisata di Kaltim, Kemenparkeraf Gandeng Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman dalam Bimtek Pendampingan

SAMARINDA, INFODESAKU – Untuk menciptakan kegiatan wisata yang sehat, aman dan nyaman di Desa Wisata, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata yang bertempat di Aston Samarinda Hotel, Samarinda pada Sabtu (15/08/2020) kemarin.

Dalam Bimtek ini, Kemenparekraf memfasilitasi Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman beserta Desa Wisata masing-masing sebagai tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainers Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia. Narasumber kegiatan ini berasal dari kedua Perguruan Tinggi tersebut, dengan peserta Bimtek masing-masing sebanyak 30 (tiga puluh) pengelola Desa Wisata Lung Anai (binaan Poltek Negeri Samarinda) dan 30 (tiga puluh) peserta lainnya dating dari Desa Wisata Kersik (binaan Universitas Mulawarman). Kedua Desa Wisata tersebut berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dalam sambutannya, Reza Rahamana Kaloka, Analis Kebijakan Madya Kemenparekraf, menyatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan Desa Wisata yang telah ada dapat meningkatkan levelnya sehingga pada akhirnya menjadi Desa Wisata Mandiri yang mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakatnya. Adapun Akademisi yang terjun ke desa dapat menjadikan kegiatan ini sebagai moment Pengabdian kepada Masyarakat dan Penelitian.

“Saya berharap semua pihak yang terlibat dapat memetik manfaat dari program ini. Bagi desa, ini adalah kesempatan untuk mendapat tambahan ilmu pengetahuan dan bimbingan sehingga tercipta Desa Wisata yang unggul dan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan. Sedangkan bagi akademisi, silakan menjadikan program ini sebagai kendaraan untuk menjalankan Pengabdian kepada Masyarakat dan Penelitian sesuai dengan yang digariskan oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Setelah pelaksanaan Bimtek, 109 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia yang telah terlibat dalam program Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Berbasis Pendampingan akan mulai menjalankan pembinaan sampai tiba saat penilaian di bulan Oktober 2020. 20 (dua puluh) besar Desa Wisata yang dianggap paling berhasil dalam pendampingan ini akan diberikan apresiasi pada bulan November 2020.

Beberapa materi yang diberikan dalam Bimtek ini adalah CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging and Presentasion, serta Sadar Wisata dan Pelayanan Prima di era new normal. Bimtek ini dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang meliputi tes rapid, pemakaian masker, penyemperotan ruang pertemuan dengan desinfektan dan penerapan jaga jarak fisik.

 

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Ratusan Siswa SD Ikuti Lomba Mars Sukabumi Di Kecamatan Parungkuda

Pemerintah desa Rawa Panjang melaksanakan Loucing Serta Peletakan Batu Pertama Program Sami Sade-Satu Desa Satu Miliar TA 2023

Ketua KPU Audiensi Bersama Bupati Lampung Selatan