Kemendes Akan Jadikan Sukabumi Percontohan Desa

SUKABUMI, INFODESAKU – Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami menghadiri acara Sosialisasi manfaat dana desa dan program prioritas kementrian Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi bersama Abdul Muhaimin Iskandar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik indonesia ( MPR- RI) dan Eko Putro sandjojo Mentri Desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Republik indonesia di auditorium balai besar budidaya perikanan air trawar (BBPAT) selasa, (15/01)

Dalam sambutannya Bupati Sukabumi H.Marwan Hamami menyampaikan beberapa permasalahan aktual yang terjadi diwilayah Kabupaten Sukabumi, mulai dari isu tantangan pengembangan desa hingga masalah stunting dan gizi buruk yang terjadi.

“Kabupaten Sukabumi dekat dengan ibu kota tapi masih ada stunting dan masih ada giji buruk,
Sumberdaya alam yang melimpah belum tergali secara utuh sehingga kami melakukan pemberdayaan melalui BUMDES, Konsentrasi pembangunan di kabupaten sukabumi saat ini diarahkan ke sektor pertanian, pariwisata dan Infrastrukture” jelasnya.

Menurut Bupati, Pemkab Sukabumi telah berupaya mendorong percepatan pembangunan di tiap- tiap desa sehingga ekonimi kerakyatan bisa meningkat

“Kita dorong Bumdes sehingga setiap kembali dari daerah wisata kabupaten sukabumi mereka (wisatawan) membawa cendramata dan oleh oleh yang diolah melalui bumdes terlebih
Progres aktual saat ini dari bapak presiden ada percepatan infratrukture mulai jalan tol, kreta api double treck dan salah satunya bandar udara yang akan mendukung pariwisata geopark, orang sukabumi harus maju bersama- sama” jelasnya.

Sementara itu dalam sosialisasinya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia. Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa dirinya akan menjadikan Sukabumi sebagai percontohan Desa, dirinya berencana akan membuat 176 bumdes di Sukabumi.

Kemendes menambahkan, pengelolaan dana desa selama 4 tahun menunjukan progres yang cukup baik. Mulai dari pembangunan infrastrukture desa yang dapat menunjang aktifitas ekonomi masyarakat dan juga program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat

“Sepanjang sejarah dana desa telah mampu membangun hampir 200 Ribu kilometer dan membuat 37.830 Unit bumdes, pertama kali angka kemiskinan hanya satu digit terendah sejak 1998, sepanjang maret 2017 sampai 2018 terjadi penurunan 1.82 juta dan sebanyak 1.29 juta jiwa ada di desa” jelasnya.

Menurut Mendes, penurunan pendapatan perkapita meningkat sepanjang tahun 2014 – 2018 dengan rata rata peningkatan warga desa mencapai 6,13 % pertahun selama priode 2015- 2017, tak hanya itu

“Dari tahun 2015-2018 tingkat pengangguran terbuka (TPT) desa turun 1.21% menjadi 3.72% hal ini menunjukan ada peningkatan kesempatan kerja, Masalah stunting dari 37.2 menjadi 30.8 persen di tahun 2018 itu berkat kerjakeras kita semua” tegasnya.

Sementara itu, Abdul Muhaimin Iskandar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik indonesia yang akrab di pangil cak imin menerangkan bahwa awalnya perputaran uang di jakarta masih cukup tinggi.

“Dulu 75 persen uang di jakarta berputar ini harus dirubah hingga uang beredar didaerah diseluruh tanah air, uang harus di bangunkan oleh pelaku pembangunan di daerah, kalau lapisan bawah maju maka indonesia maju” jelasnya

Menurut, Muhaimin bahwa Otonomi daerah dan dana desa yang dibagikan mempercepat pembangunan di desa sehingga dalam masa 4 tahun pengelolaan dana desa ini harus dijadikan pembelajaran dan dievaluasi agar lebih maju dan berkembang.

Laporan : BEN/HS

Related posts

OPTIMALISASI LENGKUAS SEBAGAI BAHAN BAKU SERUM WAJAH DAN HAND SANITIZER

Pemdes Bojong Rangkas Serah Terima Kunci RTLH

Ini Kata Danki “Pembangunan TPT Tebing Dua Hari di Perkirakan Selesai”