GARUT, INFODESAKU – Setiap tahun jumlah bantuan pemerintah untuk membangun desa melalui dana Desa terus bertambah disesuikan dengan keberadan dan status desa sehingga membuat sebagian kepala desa mersa bingung dan takut dalam penggunaan anggaran DD serta membuka peluang penyalah gunaan wewenang atau jabatan oleh kepala desa nakal untuk itu Sekretaris DPMD berbagi tips kepada kepala desa disela-sela acara pemutahiran data indeks desa di Aula Kecamatan Balubur Limbangan. Senin, (9/12).
Sekdis Asep Jaelani menyampaikan agar para kepala desa memahami regulasi pemerintahan desa seperti penggunaan anggaran dana desa, ADD dan angaran lainnya yang masuk kedesa jangan sampai kepala desa beranggapan bisa menggunakan anggaran itu seenaknya, semua anggaran itu harus digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Anggaran yang masuk kedesa tidak bisa digunakan seenaknya tapi harus digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya.
Asep Jaelani juga berbagi tips kepada kepala desa agar bisa bekerja dengan tenang, senang dan selamat dalam menjalankan roda pemerintahan mereka harus sadar bahwa jabatan kepala desa itu amanat selain itu harus betul-betul paham akan tupoksi dari kepala desa serta memahami regulasi dan aturan yang berlaku, jika belum paham atau ada yang tidak dimengerti jangan sungkan bertanya kepada kami DPMD kabupaten.
“Kami akan selalu membina dan membantu pemerintah desa agar tetap berjalan sesuai aturan, apabila sudah dibina tetap melanggar maka kami bersama insfektorat akan bertindak tegas,” tegas Asep Jaelani.
Menyikapi masalah Program Inovasi Desa yang tamat bulan ini Asep Jaelani mengungkapkan berakhirnya program tersebut bukan berarti desa berhenti berinovasi tapi harus tetap berlanjut dan terus menggali potensi desa untuk dikembangkan dan menciptakan inovasi baru yang bermamfaat bagi masyarakat serta mampu meningkatkan kesejahtraan ekonomi desa.
“Program ini harus berkelanjutan agar bisa memonitor inovasi yang ada didesa,” pungkasnya.
Laporan : BHEGIN