Waspada Virus Ransomware Mulai Menyerang Garut

GARUT, INFODESAKU – Hati-hati ketika anda mengunakan komputer/ laptop jangan sembarang mengklik atau mendowonload situs yang tidak dikenal atau tidak dipercaya karena bisa jadi itu jebakan hacker pembuat virus “Ransomware” seperti yang dialami oleh seorang Sekretaris desa di Kecamatan Balubur Limbangan beberapa hari yang lalu. Kamis, (06/02).

Saat ditemui di ruangan kerjanya, Sekretaris desa (Sekdes) yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan laptopnya telah diserang virus yang membuat semua data terkunci dan tidak bisa dibuka, beberapa menit kemudian, si pelaku menyimpan pesan di tiap folder dalam bentuk file.txt, disana si pelaku menyampaikan dengan bahasa Inggris yang isinya menjelaskan, ” jangan khawatir file anda akan baik baik saja dan bisa dibuka dengan kunci yang dia miliki setelah menyetor uang $980.

” Setelah cari tahu ternyata virus tersebut bernama Ransomware yang mengunci semua data penting pemerintah desa dan data pribadi,” ungkapnya.

Sang Sekdes pun menyarankan agar selalu waspada dan memperhatikan pesan-pesan email asing yang menyamar seakan-akan dari perusahaan atau teman yang sering berinteraksi dengan anda di dunia online, hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari pesan-pesan yang tidak dipercaya, karena dapat mengaktifkan malware.

” Tidak ada solusi yang sempurna untuk permasalahan ini,” tegasnya.

Selain itu Sekdes mengingatkan agar sering membuat data cadangan dan memastikan pembaharuan keamanan perangkat lunak yang telah diinstal di komputer setelah dirilis mereka.

” Cadangkan semua data terbaru yang memungkinkan anda memulihkan file-file tanpa harus membayar tebusan dan jangan pernah membayar uang tebusan,” pungkasnya.

Apa itu Ransomware?

Dilansir dari VOA, Peter Reiher, sorang profesor di UCLA yang memiliki spesialisasi pada ilmu komputer dan keamanan siber, menjelaskan, Ransomware adalah perangkat lunak yang menyandera file-file milik anda untuk mendapatkan tebusan, dimana perangkat lunak itu menemukan semua file anda dan mengenkripsinya serta kemudian meninggalkan pesan untuk anda, meminta sejumlah uang tebusan jika ingin kembali memperoleh akses data.

Ransomware mengenkripsi data di komputer dan menggunakan kunci enkripsi yang hanya diketahui penyerang. Apabila tebusannya tidak dibayar, maka seringkali data dihapus secara permanen.

Laporan : BHEGIN

Related posts

OPTIMALISASI LENGKUAS SEBAGAI BAHAN BAKU SERUM WAJAH DAN HAND SANITIZER

Meriahkan HUT Ke-78 RI, Katar Desa Karyamekar Gelar Berbagai Perlombaan

Muspika Kecamatan Ciampea Monitoring Acara MTQ