Kemenparekraf Fasilitasi PTN dan PTS di Provinsi Bali Dalam Bimtek Pendampingan Desa Wisata

BALI, INFODESAKU – Dalam usaha membentuk Desa Wisata yang mandiri dan mampu mensejahterakan warga masyarakatnya, Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia kembali mengadakan Program Pendampingan Desa Wisata yang melibatkan 109 (seratus sembilan) Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari program ini, Kemenparekraf memfasilitasi Akademisi dalam menyelenggarakan Bimtek Pendampingan Desa Wisata.

Kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata Wilayah Regional IIB (Bali) telah dilaksanakan di Hotel Element by Westin, Gianyar, Bali pada hari Kamis-Jumat lalu (3-4/09/2020)

Bimntek ini diberikan sebagai fasilitasi Kemenpar untuk Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Triatmajaya Badung, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Handayani Denpasar, Universitas Dyana Pura, Universitas Udayana dan Akademi Pariwisata Denpasar. Bimtek ini diikuti masing-masing 30 (tiga puluh) peserta dari beberapa desa wisata binaan masing-masing PTN dan PTS, yaitu Desa Sangeh binaan STIPAR Triatmajaya Badung, Desa Baha binaan STIMI Handayani Denpasar, Desa Catur binaan Universitas Dyana Pura, Desa Kerta binaan Universitas Udayana, dan Desa Besan binaan AKPAR Denpasar.

Dalam sambutannya, 5 (lima) rektor dari masing-masing PTN dan PTS menyatakan penghargaan yang mendalam terhadap Kemenparekraf atas terselenggaranya program ini. Ke depan, semua rektor bersama-sama berharap program ini akan terus diadakan setiap tahunnya sehingga semakin banyak Desa Wisata yang peringkatnya meningkat sampai akhirnya mencapai Desa Wisata mandiri yang dapat mensejahterakan masyarakatnya.

Turut hadir dalam pembukaan Perwakilan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Kepala Seksi Pemberdayaan Regional II B (Yulianda) dan Sub Koordinator Sertifikasi Kompetensi Profesi (Alfin Merancia).

Adapun Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari masing-masing PTN dan PTS yang terlibat, dan materi yang diberikan meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dan Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang meliputi Exploring, Packaging dan Presentation.

Seluruh rangkaian kegiatan dalam Bimtek ini dilakukan dengan mengikuti 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak fisik diantara para peserta.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Pentas PAI Tingkat Jabar, BUPATI” Lahirkan Generasi Bangsa Berkuwalitas Perkuat Nilai Akidah DI Era Moderensasi”

Pemerintahan Desa Kecapi Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu

Penyaluran BLT DD Tahap II Tahun 2023 Desa Tugumulyo Berjalan Kondusif