Miris…Masih Ada Penderita Gizi Buruk di Sukaraja

BOGOR, INFODESAKU – Ditengah gencarnya Pemerintah Kabupaten Bogor yang sedang menangani penyebaran virus Covid-19, masih ada penderita gizi buruk disalah satu desa wilayah Kecamatan Sukaraja. Seorang anak berusia 8 bulan (Farhan) warga Kampung Cibeduk Mayak Rt 01/06 Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor menderita gizi buruk sejak dua bulan terakhir.

Babinsa Desa Nagrak, Serma Nuryadin bersama Bhabinkamtibmas serta perangkat desa nagrak menyambangi rumah keluarga korban penderita gizi buruk beberapa waktu lalu. Kedatangan Babinsa setelah mendapat informasi dari warga adanya penderita gizi buruk disalah satu kampung yang menjadi wilayah binaanya.

” Setelah menerima informasi warga, kami babinsa bersama bhabinkamtibmas, bidan desa serta staff desa nagrak bergerak mendatangi korban yang diduga menderita gizi buruk. Ternyata benar info yang kami dapat setelah ditelusuri kedapatan ada seorang anak berusia 8 bulan menderita gizi buruk. Bukan hanya itu ternyata ada satu lagi penderita sakit paru-paru yaitu orang tua anak ( bapaknya ) yang kondisinya a sangat memprihatinkan,” jelas Serma Nuryadin.

Informasi yang didapat INFODESAKU saat ini kondisi penderita gizi buruk dalam pantauan serta penanganan bidan desa bersama puskesmas Sukaraja. Menurut bidan desa nagrak, semuanya sedang dalam pantauan dan perawatan pihak Dinas Kesehatan Puskesmas Sukaraja.

” Keduanya saat ini dalam pantauan dan perawatan kami, bahkan rencananya besok senin akan kita kordinasikan kembali dengan puskesmas sukaraja untuk dirujuk ke rumah sakit agar mendapat perawatan intensif. Saat ini pula kami sedang berkordinasi dengan pihak keluarga untuk teknis pelaksanaannya nanti,” ujar bidan desa nagrak saat dikonfirmasi via telepon.

Ditempat terpisah Kepala Desa Nagrak, Eman Sulaeman mengatakan pihak pemerintah desa sudah memberikan bantuan logistik beberapa kali kepada keluarga penderita gizi buruk. Bahkan sebelumnya orang tua anak yang menderita penyakit paru dibulan april sudah dirujuk ke rumah sakit paru cisarua oleh kader desa serta PSM desa untuk mendapatkan pengobatan.

” Sebelumnya sudah mendapat perawatan orang tua anak tersebut karena menderita penyakit paru, dibulan april lalu dibantu oleh kader desa dan PSM desa dibawa ke rumah sakit paru cisarua. Ketika bapaknya sakit dirawat oleh istrinya bayi Farhan dititipkan ke orang tua suaminya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Tapi sayangnya ketika orang tuanya kembali dari rumah sakit, bayi Farhan diantarkan oleh orang tua suaminya dalam keadaan menderita gizi buruk.

“Beberapa kali kami sudah memberikan bantuan logistik kepada keluarga korban dan sudah berkordinasi dengan bidan desa untuk penanganan selanjutnya.” Pungkas Eman ketika ditemui INFODESAKU.

 

Laporan : AJH

Related posts

Pentas PAI Tingkat Jabar, BUPATI” Lahirkan Generasi Bangsa Berkuwalitas Perkuat Nilai Akidah DI Era Moderensasi”

Pemerintahan Desa Kecapi Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu

Penyaluran BLT DD Tahap II Tahun 2023 Desa Tugumulyo Berjalan Kondusif