Pemdes Cijengkol Bergotong Royong Bangun Infrastruktur Guna Mudahkan Mobilitas Masyarakat

SUKABUMI, INFODESAKU – Pemerintah Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi berhasil memanfaatkan kekuatan Gotong Royong dalam pelaksanaan pengaspalan di ruas jalan Cijengkol Kaler – Lemburtegal. Minggu, (29/08) lalu.

Pola gotong royong di desa Cijengkol ini memang bukan lagi hal baru, namun sudah menjadi budaya dari sejak dulu yang masih dipelihara hingga saat ini.

Namun Keberhasilan Pemdes Cijengkol ini memang patut diajungi jempol, pasalnya desa ini berhasil menggunakan anggaran yang bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah provinsi Jawa barat (Bankeu Pemprov Jabar) untuk pengaspalan hotmix jalan tipe Sand Sheet dengan volume 390 meter x 2.5 meter dengan anggaran Rp57.550.000.

Kegiatan gotong royong tersebut dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai menjelang sore, dengan tekad dan keyakinan yang kuat ingin memiliki jalan hotmix yang mulus dan bagus, warga tampak bersemangat dalam keterlibatannya gotong royong membangun jalan tersebut.

Kepala Desa Cijengkol Haer Suhermansyah membenarkan bahwa pelaksanaan pengaspalan hotmix tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi, dan juga dilaksanakan dengan konsep gotong royong.

“Kami bersyukur karena bisa melaksanakan pengaspalan hotmix jalan di desa kami sepanjang 390 meter dengan anggaran yang sangat minim. Kuncinya warga siap dan bersedia untuk bergotong royong,” kata Kepala Desa Cijengkol Haer Suhermansyah saat ditemui awak media di lokasi pekerjaan.

Haer juga merasa bahagia berada di tengah warga ikut dalam pengerjaan pengaspalan jalan tersebut dan tentunya ia sangat mengapresiasi warga yang peduli terhadap desanya sendiri seperti kegiatan pengaspalan jalan tersebut, karena tanpa adanya gotong royong dana bantuan provinsi tersebut tidak akan mencukupi untuk menyelesaikan pengaspalan jalan hotmix sepanjang 300 meter.

“Saya kagum pada jiwa dan semangat  masyarakat Desa Cijengkol dalam gotong royong, banyak pekerjaan besar yang dapat dituntaskan dengan keterlibatan warga secara suka rela,” tutur Haer Suhermansyah.

Haer menambahkan bahwa pelaksanaan pengaspalan jalan tersebut sudah sesuai prosedur dan ketentuan bahwa pekerjaan yang anggarannya bersumber dari bantuan keuangan Pemprov tidak boleh dikontraktualkan, harus dikerjakan secara swakelola. Sehingga dalam pelaksanaannya melibatkan semua elemen masyarakat desa, mulai dari perangkat desa, LKD Desa, BPD hingga masyarakat pun berbondong-bondong ikut kerja bakti.

“Kalau konsep tersebut selalu digunakan, insya Allah ini sebuah keyakinan bahwa setiap pembangunan akan terselesaikan dengan baik jika disertai keterbukaan dan melibatkan rekan-rekan di desa maupun LPMD,” ujarnya.

“Di dalam pentahelix terdapat unsur-unsur akademis, tokoh masyarakat, kemudian government, dan termasuk media. Pengaspalan hotmix jalan ini merupakan salah satu bukti suksesnya penerapan konsep pentahelix di tingkat desa.” Pungkasnya.

 

Laporan : BA

Related posts

Pentas PAI Tingkat Jabar, BUPATI” Lahirkan Generasi Bangsa Berkuwalitas Perkuat Nilai Akidah DI Era Moderensasi”

Pemerintahan Desa Kecapi Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu

Penyaluran BLT DD Tahap II Tahun 2023 Desa Tugumulyo Berjalan Kondusif