BOGOR, INFODESAKU – IPSM (Ikatan Pekerja sosial Masyarakat) adalah satu lembaga relawan yang bergerak di berbagai sisi kehidupan masyarakat , ada 25 jenis kriteria yang menjadi sasaran pergerakan para relawan IPSM di tengah tengah kehidupan masyarakat, seperti kesehatan, kesejahteraan dan permasalah anak-anak, wanita rawan ekonomi, tuna susila, rehabilitasi narkoba, ABK, ODGJ para korban bencana dan beberapa bidang lainnya.
Relawan IPSM Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor yang di ketuai oleh Yuyun Suliah, setiap bulan melakukan rapat koordinasi sebagai sarana komunikasi, silaturahmi dan evaluasi di antara para relawan IPSM kecamatan Cibungbulang. Pada bulan Pebuari 2024, Yuyun Suliah sebagai ketua koordinator IPSM Kecamatan Cibungbulang mengadakan Rapat bulanan di kantor Kecamatan Cibungbulang pada tanggal 6 pebuari 2024 jam 09.00 dengan di hadiri oleh para relawan IPSM dari 15 desa, Camat Cibungbulang. Petugas TKSK kecamatan Cibungbulang, Sekcam Cibungbulang, Kasie Kesos dan Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cibungbulang.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kasie Kesos, Asep Saepul Rahman, dimulai dengan pembahasan tugas dan koordinasi antar relawan serta koordinasi relawan IPSM dengan aparatur desa terutama kepala desa setempat dan instansi-instansi terkait.
Asep Saepul Rahman menyampai bahwa sebagai seorang relawan yang bergerak di tengah masyarakat harus memiliki bekal yang cukup untuk memperjuangakan kepentingan masyarakat.
“ Ada 3 elemen yang harus di ketahui oleh para IPSM sebagai, pertama attitude kedua Skill dan yang ketiga knowledge untuk membangun sebuah propesionalisme, sebagai pengetahuan dasar yang harus menjadi bekal dalam menjalankan tugasnya secara propesional selain itu para relawan harus sering berbagi permasalahan di lapangan dengan para relawan lain untuk mencari solusi dalam menghadapi permasalahan di lapangan”, kata Asep Saepul Rahman.
“ Pada hakekatnya pekerja sosial itu berlandaskan pada inisiasi diri, rasa tanggung jawab diri, rasa kepedulian sosial yang dimiliki oleh para bapak dan ibu sekalian” , tambah Asep.
PJS Sekcam Cibungbulang, Subkhi SH, dalam sambutannya mengatakan pekerja sosial harus benar-benar panggilan nurani, karena pekerja sosial itu pekerjaan yang menjadi ladang ibadah yang dilakukan dengan ikhlas.
“ Pekerja Sosial Masyarakat dilindungi oleh UU no 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan Sosial dan permensos no 10 tahun 2019 tentang PSM, artinya IPSM itu tidak asal ada memang ada dasar hukumnya”, kata Sekcam Cibungbulang.
“ Pekerja sosial masyarakat adalah seseorang yang mempunyai jiwa pengabdian sosial, kemauan dan kemampuan dalam bidang sosial dan pernah mengikuti pelatihan atau bimbingan di bidang sosial ”,tambahnya.
Kasie Pemberdayaan Masyarakat. Dadah Saadah dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat bulanan yang diadakan adalah rapat bulanan yang pertama kali di tahun 2024, dalam kesempatan ini para relawan IPSM dapat bersilaturahmi dan menjalin kerjasama yang lebih baik dengan aparatur kecamatan sehingga bisa saling berkoordinasi dalam memecahkan permasalahan yang ada di lapangan.
Kasie pemberdayaan Masyarakat menyampaikan apresiasinya kepada para relawan IPSM yang sudah banyak membantu dalam melakukan pelayanan masyarakat sebagai mitra kerja dari aparatur permerintahan.
Camat Cibungbulang Kabupaten Bogor, Agung S. Ali, menyambut baik kinerja relawan IPSM,sebagai relawan pekerja sosial diakui banyak membantu permasalahan sosial ditengah-tengah masyarakat, banyak permasalahan sosial masyarakat yang bisa di selesaikan IPSM sebelum sampai ke pemerintahan kecamatan.
Agung S. Ali menghimbau kepada para relawan IPSM untuk terus berkoordinasi dengan aparatur desa setempat sebelum menyampaikan permasalahan ke pihak kecamatan agar tahapan-tahapan SOP nya berjalan dengan baik dan benar, jangan sampai ketika ada permasalahan muncul saat pihak kecamatan melakukan konfirmasi dan koordinasi ke aparatur desa setempat, pihak desa yang bersangkutan tidak tahu menahu tentang permasalahan tersebut.
“Nanti kita akan coba siapkan ruangan untuk IPSM agar bisa bekerja dengan nyaman saat berpiket di kantor kecamatan, hanya rencana ini baru akan kita coba setelah pemilu tanggal 14 nanti”, tambah Camat Cibungbulang.
“ Kami juga mengingatkan untuk persiapan pemilu 2024 bagi masyarakat yang sudah berusia 17 tahun atau yang belum memiliki KTP bisa melakukan perekaman e KTP di kecamatan, apabila di jam kerja tidak bisa maka bisa melakukan perekaman e ktp di malam hari”, jelas Agung
Pejabat TKSK Kecamatan Cibungbulang yang sekarsng menjadi Kades Desa Cimanggu 2, Edi Sukarya menjelaskan mekanisme kerja IPSM, beda pengertian PKSM dan PSM serta legalitas yang dimiliki oleh IPSM dam TKSK.
“SK PSM desa di keluarkan oleh desa, PSM oleh kecamatan dan PSM kabupaten oleh Dinas sosial, sementara TKSK memiliki 2 (dua) SK sekaligus yang dikeluarkan oleh kementrian sosial dan bupati”, kata Edi Sukarya .
Edi Sukarya sebagai pejabat TKSK yang sudah memasuki masa definitif mengingatkan kepada seluruh relawan IPSM Kecamatan Cibungbulang untuk saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain, saling mendukung dan bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada di lingkungan IPSM, saling menghormati wilayah kerja masing-masing.
“ Ada kemitraan, silahkan berkolaborasi tapi secara sistematik tidak pacorok kokod (menurut aturan) , di desa itu ada SPRT, nanti tapi ini belum di kolaborasikan, ada masalah di desa berbicara dengan SPRT, usulan ke SPRT “, tambah Edi Sukarya.
Asep Saepul Rahman, menambahkan bahwa IPSM sebagai relawan pekerja sosial masyarakat harus berkoordinasi dengan aparatur desa masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan sebelum menyampaikannya kepada pihak kecamatan, berkomunikasi dengan sesama relawan lainnya untuk memecahkan persoalan yang ada di lapangan.
Ketua Koordinator IPSM Kecamatan Cibungbulang Yuyun Suliah, selalu mengingatkan untuk srlalu tertib dan membicarakan semua permasalahan yang ada, terus selalu saling mendukung, dan membicarakan permasalahan yang ada di masyarakat sesuai dengan tupoksinya masing-masing. (lit-inf)