Bu KADES ini SERBA BISA, Realisasikan Program Kerja Desa Jegat Truk Tronton Hingga Jadi Aktris

BOGOR, INFODESAKU – Sudah bukan rahasia umum lagi jika wilayah Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor selalu dilintasi oleh kendaraan besar berjenis truk tronton, mobil tersebut bermuatan material batu dari setiap pemilik perusahaan galian. Alhasil menimbulkan kemacetan serta parahnya mengakibatkan terjadinya polusi udara karena debu, dan kini masyarakat yang tinggal disekitar area jalan tersebut sering mengeluhkan gangguan pernapasan ataupun penyakit ISPA. Parahnya di musim penghujan ini, terkadang jatuh korban meninggal dunia karena jalan licin maupun kendaraan bersenggolan dengan kendaraan lainnya 02/02/2018.

Masyarakat resah dengan muatan mobil tronton yang melebihi kapasitas terutama minimnya kesadaran dari supir yang terkadang masih dibawah umur. Kerap kali Muspika/da melakukan musyawarah dengan perwakilan dari setiap perusahaan dengan harapan agar ada solusi yang terbaik sesuai keinginan seluruh masyarakat se Kecamatan Parungpanjang. Namun yang terjadi tetap saja masih ada supir yang melanggar peraturan seperti jam Operasional.

Merasa prihatin dengan kondisi diwilayahnya, Kepala Desa Parungpanjang Hj. Nina Hasyim, ia merasa miris ketika melihat kondisi jalan Provinsi yang sebagian bahu jalan berlubang, menurutnya wajar jika masyarakat turun kejalan atau pemblokiran (Demo), itu adalah bentuk kekecewaan karena tidak saling menghormati dengan sesama pengendara jalan terutama supir tronton.

“Saya prihatin dengan kondisi laju lalulintas yang terdapat di wilayah parungpanjang ini, kalaupun mereka melakukan aksi demo, saya rasa wajar karena mereka juga punya hak atas jalan tersebut,” ungkpanya.

Rasa prihatin yang ditunjukan Kades wanita pemberani ini, kerap memberingatan secara langsung kepada pengguna kendaraan khususnya mobil tronton agar dapat melaksanakan aturan yang telah disepakati bersama dengan cara menegur langsung dan turun kejalan dan menghadang truk bermuatan material batu itu.

Hal senada disampaikan H. Alfinaldo selakun ketua LPM, dirinya berharap seluruh instansi pemerintahan dapat memberikan solusi dengan kerja nyata, “sebab bukan rahasia umum lagi, masyarakat meluapkan kekecewaannya di Media Sosial, akan tetapi apa yang diharapkan oleh masyarakat?,” terangnya.

Masih dikatakan Alfindo, bahwa pihak LPM beserta seluruh instansi yang terdapat di wilayah Kecamatan Parungpanjang selalu berkomunikasi kepada pihak Pemda maupun Provinsi agar keinginan masyarakat secepatnya dilaksanakan.

Lain persoalan sosial yang terjadi di wilayah Kecamatan Parungpanjang, persoalan lain yang kini masih menanti diselesaikan diantaranya, perbaikan pasar Parungpanjang yang kini semakin semrawut kondisinya. Terutama saat musim hujan banjirpun tak terbantahkan karena saluran air dan tempat pembuangan sampah tidak diperhatikan oleh pengelola pasar, sehingga masyarakat yang berbelanja ke pasar tersebut kini harus terganggu.

Diakhir wawancara, kades cantik nan enerjik ini menuturkan terkait anggaran pendapatan Desanya, baik keuangan dari pendapatan asli desa (PADes), baik bantuan dari APBD, Banprof dan dari APBN tahun 2017 lalu, telah direalisasikan sesuai dengan program maupun saran dari masyarakat Desa Parungpanjang. Bukan hanya merealisasikannya pada kegiatan pembangunannya saja, namun Kades yang kini punya profesi tambahan sebagai artis besotan “House Hitam Putih” itu telah melaksanakan meningkatkan perekonomian warga parungpanjang yang bermanfaat.

“PADes yang didapat dari berbagai sumber dana ditahun 2017 alhamdulillah sudah dipergunakan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, semoga saja kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Parungpanjang.” Pungkasnya sembari tersenyum.

Menyinggung industri perfilman, Nina telah menghasilkan sebuah karya dalam bidang akting yang di pimpin oleh Tb. Ule Sulaeman, yang kini menjabat sebagai  ketua BPD dan juga produser management House Hitam Putih, tentang potensi maupun kreatifitas pemuda/i yang berada di Kecamatan Parungpanjang. Seperti pada tanggal 20 Januari 2018 lalu, pihaknya telah menerbitkan Film berjudul “Arwah Penasaran di Dasar Jurang” dengan para pemain tiada lain adalah pemuda/i Parungpanjang serta Hj. Nina Hasyim (Kepala Desa.red) pun beradu akting dalam film tersebut, semoga kreatifitas para pemuda/i diwilayah parungpanjang bakatnya dapat tersalurkan baik dalam dunia senia tarik suara maupun seni akting.

Laporan : DJONNY/ODIH/LI

Related posts

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Iwan Setiawan Optimis KLA Dapat Terwujud di Kabupaten Bogor Dengan Sinergitas dan Kolaboratif

Momentum HJB ke-541 Camat Sukamakmur Ajak Stakeholder Untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat