BOGOR, INFODESAKU – Sebagai upaya pemberdayaan dan pendidikan politik yang baik dalam menyikapi perbedaan pandangan menjelang pemilihan pada Juni mendatang, KNPI Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor mengadakan sosialisasi pada Jumat (23/02) di Aula kantor Kecamatan.
Dengan mengundang berbagai unirr Partai politik, ormas dan pelajar diharapkan melalui sosialisasi tersebut tingkat parsitipasi pemula terlibat dalam pemilihan tersebut dapat meningkat.
Ketua KNPI Kecamatan Ciampea Abdul Ajid mengugkapkan kepada infodesaku, acara sosialisasi ini diadakan untuk memberikan arahan kepada para junior yang berusia 17 tahun.
“Jangan sampai mereka bingung pas masuk di TPS masing-masing karena si pemilih pemula ini bisa menigkatkan jumlah hak pilih,” terangnya.
Namun, lanjut ia, secara kebetulan sekarang para siswa sedang UAS (Ujian Akhir Sekolah) jadi hanya sedikit yang hadir. “Meski pun begitu, mudah-mudahan dengan adanya ini mereka bisa mensosialisasikan kepada temen-temennya baik di sekolah maupun di wilayah atau sekolahnya masing masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ajid merasa sedikit kecewa kepada undangan yang tidak hadir, padahal menurutnya undangan sudah di sebar jauh hari.
“mungkin mereka punya kesibukan masing-masing. Saya berharap, unsur parpol tim kemengan, ormas, LSM dan OKP bisa turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat hususya di kecamatan ciampea ini karna masyarakat, khususya para junior harus puya KTP sebagai syarat pemilihan.
Di tempat berbeda, Sekcam Ciampea Frihatna Arip Santosa mengapresiasi inisiatif KNPI Ciampea yang mengadakan acara tersebut.
“Bentuk kepedulian KNPI untuk meningkatkan parsitipasi masyarakat dalam pemilu. Kepada pemilih pemula yang usiaya baru 17 tahun, terutama ade-ade SMA dan SMK serta karangtaruna supaya mereka datang dan mencoblos di TPS masing masing. Bagi yang belum puya KTP harus segera mendaptar ke kecamatan karena sarat utama harus punya KTP,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut ia, “diharapkan pemilihan bupati dan wakil bupati bogor, serta pemilihan gubernur dan wakil gubermur Jawa Barat bisa berjalan dengan sukses tanpa exses,” tambahnya.
Laporan : IES