Petugas Penjangkau Program Pencegahan HIV/AIDS Kabupaten Tangerang Kurang Perhatian Pemda

TANGERANG , INFODESAKU – Tugas mulia yang diemban petugas penjangkau program pencegahan penyakit HIV / AIDS di Kabupaten Tangerang sepertinya tidak sepadan dengan apa yang didapat oleh mereka, pasalnya selama mereka menjadi petugas penjangkau selama beberapa tahun kesejahteraan mereka kurang diperhatikan oleh Pemerintah Daerah setempat.

Hal ini diungkapkan oleh dua petugas penjangkau, Muhamad Usen dan Abdul Haris Toharudin , mereka sudah bekerja lebih dari lima tahun sebagai petugas yang mendampingi dokter pada Puskesmas Kosambi melakukan pemeriksaan kesehatan para wanita pekerja sex dilokalisasi ilegal yang berada di jalan raya prancis Pondok Jagung Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, padahal pekerjaan mereka sangat beresiko yaitu melaksanakan program pemerintah pencegahan penyakit HIV / AIDS.

“Sudah lebih dari lima tahun saya direkrut oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk menjadi petugas penjangkau mendampingi dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan penyakit HIV / AIDS dilokasi yang penuh resiko, tetapi sampai sekarang kesejahteraan saya kurang diperhatikan,terutama gaji yang terkadang terlambat dibayarkan, padahal pekerjaan saya beresiko tinggi,” jelas Abdul.

Menurutnya, ketika bekerja selalu saja ditemui kendala yang cukup membuat dirinya takut, apalagi tempat prostitusi ilegal yang didatanginya selalu identik dengan alkohol, preman dan PSK.Tetapi dengan tekad ingin membantu sesama, apalagi seorang dokter yang ingin memeriksa kesehatan, dirinya dapat mengatasi masalah yang dihadapi saat dirinya bekerja. Kesalahpahaman sering terjadi antara petugas yang akan memeriksa dengan para pengunjung yang datang, harus dengan penuh kesabaran dalam memberikan pemahaman terkait dahsyatnya bahaya yang ditimbulkan jika terjangkit virus HIV / AIDS.

“Sudah menjadi makanan sehari-hari dalam bekerja  terjadi kesalahpahaman, terutama ketika bertemu dengan pengunjung yang dalam pengaruh alkohol, belum lagi susahnya para pekerja sex yang akan diperiksa, perlu cara tersendiri untuk dapat mengatasinya, ” terangnya.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dalam bekerja petugas penjangkau didampingi oleh Linmas, Binamas, Mahasiswa serta unsur Muspika setempat.

Berbekal pelatihan dari Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS dan NU peduli HIV/AIDS, mereka di tugaskan menjadi tim penjangkau yang bertugas melakukan pemetaan, sosialisasi door to door  ke pihak yang akan diperiksa, selanjutnya melaporkan pada puskesmas dan membuat tembusan pada Instansi terkait guna ikut berpartisipasi bersama penjangkau dalam proses pemeriksaan kesahatan yang dilakukan dokter maupun tenaga medis ke lokasi sasaran.

Di tambahkan oleh Fitri, dokter Upt Puskesmas Kosambi Desa Jatimulya, ” Kami bangga dan sangat apresiasi pada Abdul haris dan Muhamad usen sebagai petugas penjangkau, tugas mereka dilapangan sangat membantu memudahkan kami dalam melaksanakan tugas, kerja mereka patut dihargai dan mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Daerah, ” tutur Fitri.

Laporan :
AJIE LEDUG/USEN. JR

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove