Jelang HUT RI 73, Indonesia Berduka Akibat Gempa

BOGOR, INFODESAKU – Pihak BMKG dan BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk menjauh dari pantai. Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram, Masyarakat berhamburan keluar rumah berlalu lalang di jalan dengan kondisi gelap karena listrik padam. Selain guncangan gempa susulan dirasakan, hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan.

Berdasarkan laporan BMKG akibat kejadian gempa telah ada tsunami dengan ketinggian air laut yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter. Waktu peringatan dini hingga BMKG menyampaikan pengakhiran peringatan tsunami.

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan. Intensitas gempa terjadi di Kota Mataram VIII MMI, Karangasem VI MMI, Ubud V MMI, Denpasar IV MMI, Kuta IV MMI, Tabanan V MMI, Singaraja III MMI, Negara IV MMI, Banyuwangi III MMI, Jember III MMI, dan Malang II MMI.

“Melihat kondisi tersebut diperkirakan kerusakan bangunan banyak terjadi terjadi di Kota Mataram. Umumnya bangunan-bangunan yang dibangun dengan kurang memperhatikan kontruksi tahan gempa akan mengalami kerusakan jika terkena guncangan gempa dengan intensitas di atas VI MMI. Apalagi saat ini di Kota Mataram intensitas gempa VIII MMI,” terangnya.

Dwikorawati, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) dihadapan awak media menerangkan telah terjadi gempa bumi tektonik 7.0 SR yang mengguncang wilayah Pulau Lombok, Bali, Sumbawa dan Jawa Timur pada Minggu pukul 18.46 WIB.

“Skala intensitas yang mencapai 7 dirasakan di wilayah Mataram Pulau Lombok yang tertinggi merasakan kerusakan. Sementara wilayah Bima, Denpasar dan Karang Asem mencapai intensitas skala lebih rendah 5 – 6 MMI, apabila kontruksi dibangun dengan memenuhi standar persyaratan bangunan rawan gempa. Kami himbau masyarakat yang terdampak dan khawatir terjadi gempa susulan, agar menghindar dari rumahnya masing-masing,” paparnya.

Ditempat berbeda pasca kejadian Gempa Tektonik 7,0 SR, Gubernur NTB, M. Zaenul Majdi, mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada para korban gempa bumi tektonik 7 SR ini.

“Sementara ini warga masyarakat bertahan di tenda-tenda darurat dan masyarakat diharap tenang.” pungkasnya.

Laporan : RED

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove