Bangga Pajang Poster Presiden RI, Rumah Atlit Silat Asia Eropa Asal Megamendung Belum Tersentuh Bantuan

BOGOR, INFODESAKU – Adalah Bunyamin (16 tahun), salah satu Warga Kampung Kuta RT 04 RW 02, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Meskipun berasal dari keluarga sangat sederhana, tetapi Ia memiliki segudang prestasi yang mungkin tidak didapat oleh rekan seusianya terutama soal seni beladiri Pencak Silat.

Bubun biasa disapa, Anak ke-empat dari enam bersaudara hidup penuh dengan kesederhanaan. Sejak duduk di bangku Kelas 5 SD Ia mencintai bela diri setiap kali latihan Pencak Silat yang diadakan hari Minggu dilakukan dengan berjalan kaki hingga kurang lebih 8 KM dari rumahnya.

Berkat tekad, keinginan dan kegigihannya yang kuat serta dukungan dari orangtua dan saudara-saudaranya, hingga usia remaja dan sekarang menjadi siswa Kelas satu di SMA 1 Terbuka Megamendung, Ia tunjukan dengan berbagai raihan prestasi.

“Pertama kali belajar dan mengenal Pencak Silat sejak kelas 5 SD yang diajarkan oleh Bajuri, Bah Darman dan Kang Hendra. Pada waktu itu latihannya setiap hari Minggu berangkat dari rumah ke tempat latihan di Cisarua dengan berjalan kaki kurang lebih 8 KM,” tuturnya sambil mengenang masa lalu.

Bunyamin tergabung dalam Perguruan Pencak Silat Panca Rasa Cisarua yang masih menginduk kepada Perguruan Cimande yang masih lekat dalam menjaga kearifan lokal.

“Alhamdulillah, Bulan kemarin saya meraih Juara 1 Asia – Eropa Paku Bumi Cup V tingkat remaja yang digelar di Sentul Bogor, mewakili Sekolah, Desa Kuta dan Kecamatan Megamendung tentunya,” terangnya bangga.

Masih kata Bubun, Bahkan sekarang juga dipanggil untuk mengikuti Kejurnas Pencak Silat mewakili Desa Kuta, Dirinya bersama Deni warga Pakancilan Atas ikut mewakili Desa, itupun dengan merogoh kocek sendiri.

“Pernah juga dua kali ikut mewakili Kabupaten Bogor tingkat Jawa Barat tahun 2016 meraih Juara 1 dan 2017 Juara kedua untuk Ganda Putera usia Remaja dalam Festival Pencak Silat Fadli Zon Cup,” paparnya.

Namun disisi lain, dengan segudang prestasinya tersebut tempat tinggal Bubun nampak sangat memprihatinkan. Saat ditemui dirumahnya beberapa waktu lalu, Ia bersama Orangtua dan saudaranya mengaku hingga saat ini belum pernah tersentuh bantuan dari Pemerintah.

“Pernah sih ngajuin ke Kantor Desa, tapi gak tau sampai sekarang belum ada bantuan apa-apa. Ya kita mah hanya rakyat kecil untuk kebutuhan sehari-hari saja mengandalkan dari jualan Cilok dan gorengan di SD itupun dibantu Istri saya,” tutur Sanusi (56) Ayah Bubun.

Dalam relung bathinnya, Sanusi yang didampingi Yanah (40) Istrinya, dirinya berharap suatu saat kelak ada perhatian dari Pemerintah terkait bantuan untuk rumahnya tersebut dan sekaligus berpesan kepada anaknya agar terus belajar dengan giat supaya masa depan bisa tercapai.

“Semoga suatu saat kelak, Bubun bisa menjadi kebanggaan kami sekeluarga.” pungkas Sanusi penuh harap.

Laporan : TAUFIK HIDAYAT

Related posts

Dinas Perikanan Berkolaborasi Program SCG Asik Dan Imah

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling