Sembilan Desa Berlaga di Liga Desa Zona 3 Merebutkan Satu Tiket ke 16 Besar

GARUT, INFODESAKU – Setelah lebih dari satu dasawarsa persepakbolan di Kabupaten Garut mati suri akhirnya dibawah kepengurusan baru mulai bangkit yang ditandai dengan digelarnya kompetisi sepak bola antar desa ( Liga Desa) sebagai mana dijelaskan oleh Direktur Kompetisi Askab PSSI Iip Saepulloh saat menghadiri acara pembukaan Liga desa zona 3 yang diselenggarakan di Lapang Bola Cipenok, Desa Cirapuhan, Kecamatan Selaawi. Rabu,(30/1)

Dalam penjelasannya Iip Saepulloh mengatakan bahwa liga desa ini merupakan awal kebangkitan sepak bola Kabupaten Garut setelah sepuluh tahun lebih pakem, liga desa ini dibagi menjadi enam zona dan hari ini pembukaan di zona 3 yang diikuti oleh sembilan desa dari empat kecamatan.

“Dari zona 3 ini akan diambil satu tim untuk melaju ke babak 16 besar yang rencananya akan digelar di Lapang Jayaraga,” jelasnya.

Iip juga menambahkan untuk jumlah peserta secara keseluruhan dari 6 zona itu 123 desa sedangkan jumlah kuwota untuk melaju ke 16 besar tiap zona itu berbeda tergantung jumlah peserta yang daftar.

Menanggapi akan minimnya peserta yang tidak mencapai 50% dari jumlah desa yang ada di Kabupaten Garut dengan tegas Iip Saepulloh mengakui haltersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya masalah keamanan dan kurangnya sosialisasi ke desa- desa.

“Kendala yang paling utama adalah masalah keamanan dan kurangnya sosialisasi ke desa- desa,” punkasnya.

Sementara Panitia Lokal Agus Toto Iskandar mengungkapkan zona 3 itu meliputi lima kecamatan yaitu, BL. Limbangan, Cibatu, Kersamanah, Malangbong dan Selaawi dari lima kecamatan tersebut hanya Kecamatan Malangbing yang tidak turutserta deangan jumlah peserta 9 desa, empat desa dari Kecamatan Selaawi, Limbangan dan Cibatu masing- masing dua desa dan satu desa dari Kecamatan Kersamanah.

“Dengan uang pendaftaran Rp. 1000.000,-/ tim (desa) dari jumlah tersebut untuk oprasional panitia lokal hanya Rp. 200.000,-/ tim (desa) yang Rp. 800.000,- itu untuk Askab PSSI memang berat dengan dana yang minim harus menyelenggarakan sebuah iven sekelas Liga desa”, ungkapnya.

Meskipun dengan keterbatasan dana demi kemajuan sepakbola Garut khususnya Garut utara kami bkerjasama dengan Karang Taruna Desa Cirapuhan,Kecamatan Selaawi akn berusah semaksimal mungkin menjalankan babak penyisihan LIga Desa Zona 3 sampai menghasilkan satu tim desa yang akan mewakili zona 3 di babak 16 besar.

“Dengan keterbatasan dana insyallah babak penyisihan Liga Desa zona 3 akan berjalan dengan lancer dan menghasilkan satu tim desa yang akan mewakili zona 3 di babak 16 besar.” Pungkasnya.

Acara pembukaan babak penyisihan Liga Desa Zona 3 selain penguerus Askab PSSI dan Muspika dari Kecamatan BL. Limbangan dan Selaawi turut hadir pula kadispora Kuswendi sekaligus membuka acara.

Laporan: BHEGIN

Related posts

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Tanah Jampea di Kepulauan Selayar Pulau Bergelimang Potensi Yang Tak ‘Terjamah’

Kopi Dukuh Tumbuh di Silayung Park Cibatu