Igo, Pelajar SMA Yang Sejak TK Sudah Mendalang Wayang

BLORA, INFODESAKU – Sambut hangat menyapa sore hari ketika tiba di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Sebuah rumah yang redaksi tuju tidak jauh dari pusat kantor Kecamatan sekitar 1 KM. Seorang anak muda dengan senyum ceria menyambut kedatangan tamu. Dialah Igo Ilham Sampurno pelajar SMA yang sejak TK sudah mendalang wayang kulit. Senyumnya yang lekat seraya menggambarkan kekentalan budaya yang ia bawakan.

Mendengar kata wayang mungkin yang ada di pikiran adalah hiburan bagi orang tua saja. Namun siapa sangka, disudut Kota Blora, Jawa Tengah ada seorang pelajar SMA yang mendalami budaya wayang tepatnya dengan menjadi seorang dalang muda. Yang mengejutkannya lagi, Igo Ilham Sampurno yang akrab dipanggil “Igo” sudah belajar dalang sejak usia balita.

Piagam Igo saat menjuarai tingkat Nasional di acara Dies Natalis UNY tahun 2012

“Belajar menjadi dalang sejak TK, awalnya tertarik karena sering melihat kakek saya seorang dalang juga,” tutur Igo kepada redaksi, Rabu (20/2/2019).

Igo menceritakan banyak hal perjalannya menjadi seorang dalang. Menurutnya, ada banyak sekali pelajaran yang didapat dari menjadi dalang.

“Waktu SD kelas 5 saya juara 2 tingkat nasional saat acara di Yogyakarta,” kenang Igo pelajar kelahiran 15 Februari 2001.

Menurut Prasetyo orang tua Igo, anaknya mewarisi bakat keturunan dari kakeknya.

“Trah genetik seorang dalang mengalir ke Igo. 11 Cucunya pak samsu (Kakek Igo) yang suka mendalang hanya Igo,” terang sang ayah Igo.

Masih kata Prasetyo, di festival INBOX 2018 tahun kemarin di Blora, Igo juga tampil diperagaan kesenian lain.

Igo bersama Kedua Orangtuanya

“Di acara INBOX SCTV tahun lalu, anakku juga tampil meragakan kesenian tayub,” kenang sang ayah.

Kini Igo sekarang kelas XII di SMA negeri 1 Jepon, ia bercita-cita melanjutkan kuliah di salah satu kampus Kesenian yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah.

Sejarah Sang Kakek Igo “Dalang Samsu”

Mbah dalang Samsu sapaan akrabnya, adalah kakek Igo Ilham Sampurno. Memulai karier bergeliat dengan budaya menjadi seorang dalang tahun 1967. Kepada redaksi, ia menceritakan sejarah panjangnya menjadi seorang dalang.

Igo bersama kakeknya, Mbah dalang Samsu

“Si mbahku (bahasa jawa), dulu juga seorang dalang, namanya dalang Bariman, kemudian dalang Arif, terus saya sendiri,” kenangnya.

Sejarah mencatat, dalang Samsu menjadi pendalang wayang puluhan tahun. Hingga kini, Samsu terus meneruskan kepiawaiannya. Al hasil jika dihitung dari tahun 1967, dalang Samsu telah 52 tahun melanjutkan khittoh dan cita – cita nenek moyangnya itu. Warisan dan amanah untuk melestarikan kesenian itu bukan menjadi sebab keluarga, justru sebaliknya menjadi penghargaan, keikhlasan dan rejeki tersendiri. Dalang Samsu tidak hanya mewarisi darah dari sang nenek moyang namun juga mewarisi gen pemerhati budaya.

Laporan : INDES JATENG/ ADIRIN

Related posts

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Kadis PMD Lampung Selatan Tinjau Pembangunan Objek Wisata Way Kerinjing Legend Emas Setajau