Tingkatkan SDM Pariwisata Tingkat Desa, KEMENPAR Dan UNSERA Berkolaborasi Gelar Pelatihan Homestay di Sukaratu

SERANG, INFODESAKU – Homestay merupakan salah satu sarana pendukung penting dalam pengelolaan desa wisata. Sebagai sebuah usaha, homestay yang merupakan pemanfaatan kamar kosong tidak terpakai ini mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa wisata. Kurang masih banyak pengelola desa wisata yang belum memahami pengelolaan homestay secara baik dan benar baik dalam hal promosi, manajerial maupun pemeliharaan serta perawatan homestay. Hal-hal itu masih banyak diabaikan oleh para pengelola desa wisata. Bahkan, di beberapa desa wisata belum ada fasilitas homestay. Hal itu tentu harus diperhatikan apabila desa wisata ingin berkembang.

Dengan tujuan mengembangkan homestay di desa wisata Sukaratu, sebanyak 50 pelaku usaha pariwisata dan perwakilan Pokdarwis mendapatkan pelatihan homestay dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang bekerjasama dengan Universitas Serang Raya (Unsera). Pelatihan ini diberikan dalam rangka program Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi dan diselenggarakan di Taman Mahkota Ratu, Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. pada hari Sabtu (29/06/2019).

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Provinsi Banten Paundra Bayu menyatakan bahwa ide pendirian destinasi wisata Taman Sukaratu pada awalnya memiliki keterkaitan dengan pembangunan tol Serang-Panimbang, dimana desa ini merupakan lintasan keluar masuknya gerbang tol tersebut. Keberadaan desa wisata di kawasan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Trend desa wisata bermodal minim karena utamanya mengedepankan inisiatif dan kerjasama dari masyarakat desa. Maka dari itu Pokdarwis selaku penggerak pariwisata di desa harus mampu mengenali, menginventarisir, mengembangkan serta memasarkan potensi pariwisata yang ada” imbuhnya seraya mencontohkan keelokan Taman Sukaratu yang menurutnya sangat cocok menyasar pasar generasi milenial yang gemar berswafoto.

Budi Suprianto selaku perwakilan dari Kementerian Pariwisata dalam sambutannya menyatakan bahwa keberadaan sebuah desa wisata hendaknya dapat meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di desa tersebut sehingga dalam perjalanannya sebuah desa wisata diharapkan mampu memanfaatkan potensi-potensi yang ada di desa. Budi mencontohkan penggunaan produk sehari-hari dalam homestay yang memanfaatkan sumberdaya local tempat tersebut, baik yang benbentuk sumberdaya manusia maupun sumber daya alamnya.

“Saya menemukan bahwa masih banyak dari kita yang merasa lebih bangga dengan sesuatu yang berbau asing. Misalkan, banyak sekali hotel-hotel yang bangga menggunakan produk dan tenaga kerja asing. Nah desa wisata jangan sampai begitu. Gunakan potensi SDM dan alam yang ada di desa,” imbuhnya.

Dalam pelatihan ini para peserta akan mendapatkan beberapa materi yang berhubungan dengan kepariwisataan dan homestay dari para akademisi Unsera. Materi pertama, Konsep Sadar Wisata dan Sapta Pesona dibawakan oleh Ratu Erlina Gentari. Setelahnya peserta akan mendapatkan paparan tentang Desa Wisata dari Tubagus Ai Munandar. Akademisi selanjutnya Lina Marlina akan Dewi akan memberi pemahaman pada para peserta tentang apa itu Pramuwisata, Homestay dan Kuliner. Pemberian materi dalam pelatihan ini akan ditutup oleh Delly Maulana yang akan memaparkan mengenai Pelayanan Prima.

Ketua LPPM Unsera, Rina Octavianti, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan semacam ini karena merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat dan berharap kegiatan program pendampingan ini akan berlanjut.

“Kami berharap pada akhirnya potensi yang besar di desa ini tidak hanya akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar akan tetapi juga pada seluruh masyarakat Banten pada umumnya,” pungkasnya.

Senada dengan Rina, Kepala Desa Sukaratu Irman Supriatman menyatakan bahwa program seperti ini sangat disambut baik karena pada dasarnya warganya sangat haus akan bimbingan dan pembinaan terutama dalam hal bagaimana memanfaatkan dan mengembangkan potensi wisata yang ada.

“Program seperti ini sangat ditunggu oleh masyarakat yang mana tujuannya untuk mengembangkan potensi wisata.” pungkasnya.

Laporan : RF/Wanda/EPF

Related posts

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Iwan Setiawan Optimis KLA Dapat Terwujud di Kabupaten Bogor Dengan Sinergitas dan Kolaboratif

Momentum HJB ke-541 Camat Sukamakmur Ajak Stakeholder Untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat