Pengusaha Cincau Mengeluh Omset Turun Drastis Dampak PSBB

BOGOR, INFODESAKU – Menu berbuka puasa tak segar rasanya jika tidak minuman es cincau hitam, itu merupakan salah satu bahan kuliner yang digemari masyarakat saat bulan ramadhan karena rasanya yang segar, itulah produk home industri Cincau dari Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya. Rabu, (06/05) lalu.

Dede salah seorang pembuat Cincau mengeluhkan pesanan akan Cincau di bulan suci Ramdhan meningkat meskipun tidak sebanyak Puasa tahun lalu, hari-hari biasa hanya mengeluarkan Cincau perhari.70 kaleng hanya untuk memenuhi para penjua es campur saja, dibulan Ramadhan sekarang ini mengeluarkan.5000 kaleng karena masyarakat biasa banyak yang membeli langsung, sementara Ramadan tahun lalu omset nyampai 50.000 kaleng.

” Ditengah pademik Virus Corona usaha kami, mendapatkan penurunan omset yang signipikan dibanding Ramdhan tahun kemarin karena yang tadinya warga bergantian datang untuk membeli cincau sekarang sepi karena PSBB,” keluhnya.

Epon seorang pembeli mengungkapkan dirinya selalu membeli Cincau hitam setiap hari sebagai menu wajib untuk buka puasa, namun untuk Ramadhan kali ini ia hanya membeli Cincau tiga hari sekali itupun dengan jumlah yang sedikit.

” Tahun lalu saya membeli Cincau tiap hari sebanyak 10 kaleng, untuk tahun ini hanya tiga hari sekali itupun cuma 3 kaleng mengingat keadan ekonomi keluarga yang melemah karena covid-19,” ungkapnya.

Laporan : Iwan

Related posts

Sambut dan rayakan liburan sekolah di Banyuwangi bersama ASTON Banyuwangi

Melalui Musdes Tim Penyusun RKP Desa Mulai Dibentuk

Satu lagi Posyandu Diresmikan Kades Cimandala