Pupuk Bersubsidi Langka, Petani di Lebak Menjerit

LEBAK, INFODESAKU – Paska musim Tanam padi tahun ini Sejumlah Petani di Kabupaten Lebak Banten mengeluhkan kelangkaan Pupuk Bersubsidi seperti di yang terjadi di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak Banten mereka mengaku resah karena langkanya pupuk jenis NPK Phonska dipasaran Kelangkaan pupuk tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada pertumbuhan tanaman padi yang baru ditanam,hal tersebut di ungkapkan Oni salah satu petani kepada awak media pada Rabu (17/06).

Oni salah satu petani di wilayah tersebut mengaku resah,karena hingga saat ini dirinya belum mendapatkan pupuk jenis Phonska untuk pemupukan pertama tanaman padi miliknya. Padahal, pupuk tersebut sangat dibutuhkan agar kualitas padi yang baru ditanam baik

“Untuk mendapatkan pupuk Phonska kami harus ke Kecamatan lain hingga saat ini kami belum mendapatkan jenis pupuk tersebut saking langkanya,” Ujar Oni.

Sementara itu Ketua Gapoktan Desa Rahong, Atang menjelaskan,pupuk jenis Phonska saat ini memang sedang dibutuhkan para petani Untuk itu Ia berharap pihak yang berkompeten agar segera membantu supaya pupuk jenis tersebut ada dipasaran.

“Tanaman padi umurnya rata-rata sekitar tujuh hari dan membutuhkan perawatan tapi namun sangat disayangkan pupuk jenis NPK Phonska ini langka,” Paparnya.

Menggapi hal itu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Lebak saat di konfirmasi Infodesaku bersama Ikatan Wartawan Online ( IWO ) Lebak mengatakan bahwa kelengkaan tersebut di akibatkan kebutuhan yang meningkat sementara Pupuk Bersubsidi mengalami penurunan.

“Dengan adanya kelangkaan tersebut di akibatkan serapan ( Kebutuhan ) tinggi namun alokasi untuk pupuk bersubsidi mengalami penurunan sehingga terjadi kelangkaan,” Tuturnya.

Masih kata Nana, jadi semntara ini diharapkan masyarakat agarcberalih ke Pupuk non subsidi yang di jual di pasaran

“Karena dari Tahun 2018 kita hanya mendapatkan 58,95 ton dan tahun 2019 itu ada penurunan menjadi 50 ton dan untuk tahun ini hanya 21 ton saja, namun yang masih amat hanya pupuk organik,” Pungkasnya.

Namun Nana tidak menjelaskan secara terperinci jumlah Pupuk Bersubsidi yang mengalami penurunan tersebut dirinya hanya menjelaskan ada lima jenis pupuk seperti Urea, SP3, NPK, ZA dan Pupuk Organik serta kedepan akan memakai sistem Kartu

Laporan : Rai Kusbini

Related posts

Dinas Perikanan Berkolaborasi Program SCG Asik Dan Imah

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling