Kemenparekraf Tingkatkan Kompetensi Pemandu Wisata dan Pengelola Homestay Daerah Istimewa Yogyakarta

YOGYAKARTA, INFODESAKU – Dengan tujuan meningkatkan kompetensi pelaku wisata agar mampu menerapkan konsep baru kepariwisataan di era new normal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia bidang Pemandu Wisata dan Homestay yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Yogyakarta pada Senin-Rabu (27-29/07/2020).

Kegiatan dibuka oleh Kepala Subdirektorat Peningkatan Kompetensi, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) , Surana. Dalam kesempatan ini Surana menyatakan bahwa dalam memasuki era new normal ini diperlukan peningkatan kompetensi sesuai dengan yang disyaratkan untuk terciptanya pariwisata yang sehat, aman dan nyaman.

“Sebagai pelaku wisata yang bersentuhan langsung dengan wisatawan, pemandu wisata dan pengelola homestay perlu memahami pentingnya aspek-aspek CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dan Protokol Kesehatan yang diterapkan dalam kegiatan wisata agar dapat memberikan pelayanan yang bukan hanya nyaman tetapi juga menjamin kesehatan dan keamanan wisatawan,” ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 (lima puluh) peserta yang berasal dari HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) dan pengelola homestay di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hadir dalam pelatihan ini narasumber Imam Widodo (Ketua DPD HPI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), Lia Afriza (akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Yapari Bandung) dan Christian Helmy Rumayar (akademisi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung) yang memberikan materi Penerapan Konsep CHS-E (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dan Protokol Kesehatan dalam Kepemanduan, Konsep baru Sadar Wisata, Konsep baru Pelayanan Prima serta Pengembangan Potensi Produk Wisata yang terdiri dari Exploring, Packaging dan Presentation.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang mewajibkan seluruh peserta, narasumber dan panitia yang terlibat untuk terlebih dahulu melakukan tes rapid, menjaga jarak fisik dan memakai masker selama kegiatan berlangsung.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

11 Inovasi Yang Sukses Jadikan Desa Sukamaju Masuk 5 Besar Desa Terbaik Tingkat Jawa Barat Tahun 2023

Inovasi Salam Besti Signifikan Turunkan Angka Stunting, Desa Sukamaju Sukses Masuk 5 Besar Desa Terbaik Tingkat Jabar 2023

Inovasi “Mata Dewa” Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Wujudkan Data Desa Presisi