Siapkan Desa Wisata Hadapi era Kebiasan Baru, Kemenparekraf dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Selenggarakan Bimtek Pendampingan

BREBES, INFODEASAKU – Untuk meningkatkan kualitas SDM di Desa Wisata agar dapat menciptakan kegiatan wisata yang sehat, aman dan nyaman, serta meningkatkan peran Akademisi sebagai bagian dari bagian dari pentahelix pariwisata, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata, Deputi Bidang Sumberdaya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pendampingan Desa Wisata Regional I B (Jawa) yang berlangsung di Grand Dian Hotel Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (19/08/2020).

Dalam Bimtek ini Kemenparekraf memfasilitasi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang mengirimkan 4 (empat) narasumber dan 25 (dua puluh lima) peserta yang berasal dari perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa binaannya yaitu Desa Wisata Mangrove Sari Kecamatan Kaliwingi, Brebes, Jawa Tengah. Materi yang diberikan dalam Bimtek ini meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability), Pengembangan Potensi Produk Pariwisata yang terdiri dari Exploring, Packaging and Presentasion, serta Sadar Wisata dan Pelayanan Prima.

Perwakilan Kemenparekraf, Fungsional Madya Norman Sasono, dalam sambutannya saat membuka Bimtek menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Kemenparekraf terhadap program Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan Desa Wisata.

“Pandemi Covid19 terbukti berdampak sangat besar terhadap sektor pariwisata dan mengubah cara wisatawan dalam berwisata dimana saat ini terdapat satu aspek yaitu kesehatan yang dianggap sangat menentukan dalam pemilihan destinasi wisata, sehingga dalam kegiatan ini akan disampaikan bagaimana cara pengemasan paket wisata dalam menuju era kebiasaan baru melalui program unggulan Kemenparekraf yaitu CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability),” ujarnya.

Bimtek yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Training of Trainers Penamapingan Desa WIsata oleh Akademisi yang telah digelar beberapa waktu lalu di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia. 109 Perguruan Tinggi yang terlibat dalam program Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Berbasis Pendampingan diharapkan mulai menjalankan pembinaan sampai tiba saat penilaian di bulan Oktober 2020. 20 (dua puluh) besar Desa Wisata yang dianggap paling berhasil dalam pendampingan ini akan diberikan apresiasi pada bulan November 2020.

 

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Festival Panen Hasil Belajar Sekolah Penggerak SDN 01 Trans Batumarta VII

Hari Lahir Pancasila, Warga Desa Tajimalela Tersenyum Lebar

Pastikan Pembagian Bantuan Beras Berjalan Lancar, Petugas Lakukan Monitoring

1 comentar

Zsarin Astria 24/08/2020 - 22:24

Terima kasih atas artikelnya.
Mohon bantuan dan kerja sama admin untuk mengubah nama universitas. Yang benar adalah “Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya”, ada kata “Indonesia” setelah kata “Katolik” lalu kata “Atma” dan “Jaya” dipisah. Atau boleh disingkat menjadi “Unika Atma Jaya”. Ini berhubungan dengan branding dan identitas universitas. Sama halnya nama “Indonesia” yang memiliki arti, demikian juga dengan nama universitas yg sudah berusia 60 tahun ini.
Saya tunggu kabar baik perubahan nama tsb. Untuk artikel berikutnya, saya sarankan agar bertanya pada yang dosen pemberi materi agar nama universitas tidak salah. Terima kasih sebelumnya.

Add Comment