Kemenparekraf Gandeng Perguruan Tinggi Tingkatkan SDM Desa Wisata di Malang

MALANG, INFODESAKU –  Untuk meningkatkan kompetensi SDM Desa Wisata agar mampu menyelenggarakan kegiatan wisata yang sudah menerapkan protokol kesehatan, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PSDM Kemenparekraf) bekerjasama dengan 3 (tiga) Perguruan Tinggi menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Desa Wisata oleh Akademisi Regional IB (Jawa) di Ijen Suites Resort & Convention Malang pada Kamis (1/10/2020).

Bimtek ini merupakan fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf untuk Universitas Merdeka Malang dan Universitas Ciputra yang menjadi bagian dari 109 (seratus sembilan) Perguruan Tinggi yang mengikuti Program Pendampingan. Peserta Bimtek yang berjumlah 60 (enam puluh) orang diambil dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata binaan Perguruan Tinggi tersebut yaitu Desa Wisata Peniwen, Desa Wisata Jambuwer dan Desa Wisata Pandan Redjo. Materi Bimtek ini meliputi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), materi Sadar Wisata dan Pelayanan Prima, serta materi pemasaran (Exploring, Packaging and Presentation). Narasumber Bimtek diambil dari Akademisi Perguruan Tinggi yang sebelumnya telah mengikuti Training of Trainers (ToT) Pendamping Desa Wisata yang diselenggarakan di 7 (tujuh) titik di seluruh Indonesia.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Malang, Made Arya, yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemenparekraf atas terpilihnya Kota Malang sebagai tempat pelaksanaan Bimtek Desa Wisata. Menurutnya Desa Wisata di Kabupaten Malang akan menjadi luar biasa dengan banyaknya peran serta akademisi yang bersinergi dengan seluruh Desa Wisata yang ada di Malang Raya.

“Di Kabupaten Malang ada 378 (tiga ratus tujuh pukuh delapan) Desa, 112 (seratus dua belas) Pokdarwis dan 21 (dua puluh satu) Desa Wisata dan mempunyai 169 (seratus enam puluh sembilan) Daerah Tujuan Wisata. Kalau melihat potensi alam dan budaya masyarakatnya, Kota Malang dan Kabupaten Malang yakin nantinya akan menjadi tujuan wisata nasional maupun internasional. Pada tahun ini target Kabupaten Malang ada 5 (lima) Desa Wisata berkembang menjadi mandiri diantaranya Desa Peniwen dan Jambuwer. Namun karena Pandemi Covid-19, target tersebut diharapkan tercapai di tahun 2021. Untuk mewujudkan target tersebut Kabupaten Malang sudah berkolaborasi dengan semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD),” terangnya.

Sambutan Kemenparekraf yang diwakili oleh Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional I, Desty Murniati, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Bimtek ini salah satunya adalah sebagai pembekalan pokdarwis/pengelola Desa Wisata dalam hal protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru agar dapat diterapkan dalam pengembangan Desa Wisata,

“Tujuan Bimtek ini adalah memberikan pembekalan Pokdarwis/pengelola Desa Wisata, selain untuk memberi pengetahuan mengenai Pengembangan Potensi Produk unggulan di Desa Wisata.” Ucapnya.

Kegiatan Bimtek ini menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak fisik selama kegiatan berlangsung. Sebelum Bimtek dimulai, seluruh Peserta dan Panitia serta Narasumber juga mendapatkan tes rapid dan baru dapat mengikuti kegiatan setelah dinyatakan hasil tesnya non-reaktif.

 

Laporan : RF/EPF

Related posts

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Launching RW Bersih Narkoba Satu-satunya se-Jawa Barat

Iwan Setiawan Mengikuti Arahan Presiden Jokowi Pada Rakornas Pengawasan Intern 2023

Tumpukan Sampah Mulai Diangkut, Warga Desa Bojonggede Merasa Lega