Seni Badawang Pasirwaru Jadi Budaya Hiburan Warga Yang Bikin Orang Happy

GARUT, INFODESAKU – Badawang merupakan seni asli Jawa Barat yang tersebar dibeberapa daerah salah satunya di Kabupaten Garut tepatnya di Desa Pasirwaru, Kacamatan Balubur Limbangan dimana Badawang Pasirwaru ini menjadi sebuah budaya tradisi hiburan warga setiap kali ada acara kenegaraan, keagamaan maupun acara hajatan warga sebagaimana Badawang tampil menghibur acara santunan anak yatim dan khitanan masal di halaman kantor Desa Pasirwaru. Sabtu, (08/01) lalu.

Disela sela acara Kepala desa Yoni Nugrha mengungkapkan Badawang Pasirwaru berbeda dengan Badawang lainnya yang dideskripsikan sebuah patung orang-orangan besar atau makhluk seperti raksasa yang terbuat dari kerangka bambu yang dilapisi kain kostum dan dilengkapi topeng atau ukiran wajah tokoh yang ada dalam cerita pewayangan seperti Punakawan. Sedangkan Badawang Pasirwaru karakternya sosok yang dipercaya sebagai makhluk yang memberikan wangsit lahirnya seni Badawang Pasirwaru.

“Dalam pertunjukannya Badawang Pasirwaru selalu diiringi musik karawitan dengan lagu khusus Badawang sehingga membuat suasan riang gembira dan membuat penonton bergoyang (happy-red)”, ungkapnya.

Yoni juga menjelaskan santunan anak yatim dan khitanan masal merupakan bagian dari rangkaian acara Kemah Bakti Santri Ponpes Al Falah Dago-Bandung pimpinan KH. Aa Suganda S. Ag. M. Ag dimana tahun 2022 diselenggarakan di Desa Pasirwaru dengan ketua panitianya Ust. Samsul S. Pd. Atas terselenggaranya acara ini kami atas nama warga Desa Pasirwaru mengucapkan terimakasih kepada Ponoes Al Falah.

“Santunan terhadap 50 orang anak yatim, Khitananan masal 17 orang dan puncak acara hiburan yang menampilkan Badawang, Terbangan dipungkas dengan pagelaran Wayang Golek dengan Dalang Noval Ronteha Sunarya Giriharja dua”, pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Mahdi asal Kampung Cicadas RW. 03/ RT. 02 salah satu orang tua dari anak yang dikhitan mengungkapkan rasa terimakasihnya atas diselenggarakannya acara santunan anak yatim dan khitanan masal, terlibih dalam situasi perekonomian yang tidak menentu karena pandemi, dirinya sangat terbantu dan terberkahi dengan acara tersebut karena bisa menyunat anaknya.

“Terimakasih kepada Panitia Kemah bakti santri dan Kepala desa yang telah mengelar dan mempasilitasi acara ini sehingga anak kami bisa disunat sekaligus dihibur”, pungkasnya.

 

Laporan : Bhegin

Related posts

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional

Kadis PMD Lampung Selatan Tinjau Pembangunan Objek Wisata Way Kerinjing Legend Emas Setajau