Akhir Januari, Menko Marves akan Kunjungi Kabupaten Indragiri Hilir

TEMBILAHAN, INFODESAKU – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, berencana akan mengunjungi Negeri Seribu Parit Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Seperti yang kita ketahui, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki potensi besar dalam pengembangan kepiting, udang, dan lobster. Hal ini didukung pula dengan adanya magrove yang sangat luas.

Potensi Inhil tersebut, membuat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, berencana akan mengunjungi Negeri Seribu Parit pada akhir Januari 2022. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau hutan mangrove dan pengembangan kepiting mangove yang dianggap dapat mensejahterakan masyarakat di Inhil.

“Ya, pak Menko Marves akan berkunjung Inhil untuk melihat hutan mangrove yang ada disana, tetapi belum dapat diputuskan tanggalnya,” kata Mohamad Rahmat Mulianda, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Perikanan Budi Daya, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Kemenko Marves.

Rencana kunjungan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Komoditas Unggulan Kepiting Terintegrasi Pengelolaan Kawasan Mangrove, yang dilakukan secara virtual, Jumat (14/1/22). Terkait rencana itu, sambung Mohamad, dia bersama pihak terkait akan mempersiapkan keperluan kunjungan Menko Marves ke Bumi Lancang Kuning ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod, juga mengatakan bahwa Inhil merupakan daerah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan kepiting, udang dan lobster. Inhil, sambung Kadis LHK Riau, juga merupakan kabupaten yeng memiliki hutan mangrove terluas di Provinsi Riau yakni, 127 ribu hektare.

“Untuk itu, dalam rangka menjaga hutan magrove di Inhil, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat, bersama-sama melakukan rehabilitasi mangrove,” ujar Murod.

Pada tahun 2021, beber Mamun, sudah 3.200 hektare lebih mangrove di Inhil yang berhasil direhabilitasi, agar terlindungi dari berbagai ancaman.

“Di satu sisi ada pihak-pihak yang berupaya melakukan kerusakan terhadap magrove, dan disisi lain kita melakukan rehabilitasi mangrove,” ujarnya.

Tidak hanya itu di daerah lainnya, rehabilitasi mangrove juga sedang gencar dilakukan.

“Mudah-mudahan dengan upaya ini maka pengembangan kepiting, udang dan lobster di Inhil dan daerah lain yang memiliki potensi mangrove bisa meningkat kesejahteraannya,” harap Murod.

Rakor virtual tersebut juga diikuti PltAsisten II Setdaprov Riau, Aryadi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Herman.

 

Laporan : FM

Related posts

Pentas PAI Tingkat Jabar, BUPATI” Lahirkan Generasi Bangsa Berkuwalitas Perkuat Nilai Akidah DI Era Moderensasi”

Pemerintahan Desa Kecapi Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu

Penyaluran BLT DD Tahap II Tahun 2023 Desa Tugumulyo Berjalan Kondusif