Forkopimda Bersama Tokoh Lintas Agama Tandatangani Pernyataan Sikap Bersama Jaga Kondusivitas Kabupaten Bogor

BOGOR, INFODESAKU – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat penghargaan sikap bersama, demi menjaga kondusivitas wilayah Kabupaten Bogor. Pernyataan sikap tersebut ditandatangani bersama pada kegiatan Coffee Morning Forkopimda bersama tokoh lintas agama se-Kabupaten Bogor tahun 2022, di Hotel Grand Mulya Sentul, Sukaraja, Selasa (1/3). Forum tersebut mengusung tema “Memperkokoh Komitmen Kebangsaan Tokoh Lintas Agama Dalam Moderasi dan Toleransi”.

Hadir pada acara tersebut, Bupati Bogor, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, Ketua MUI Kabupaten Bogor, perwakilan Kajari Cibinong, beserta para kyai, habaib, dan tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat se -Kabupaten Bogor.

Beberapa pernyataan sikap tersebut di antaranya, pertama menolak ekstrimisme dan liberalisme dalam beragama yang merupakan kunci keseimbangan kehidupan sehari-hari demi terciptanya kehidupan beragama yang harmonis dalam kerangka Pancakarsa.

Kedua, menghindari tindakan anarkis dan kekerasan dalam menangani permasalahan dan situasi yang sedang berkembang serta upaya-upaya tindakan pencegahan dalam penanganan masalah untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.

Ketiga, saling menghormati dan menghargai serta menerima perbedaan hidup dalam lingkungan yang harmonis.

Keempat, memberikan perhatian kepada pemerintah dan aparat untuk meneguhkan komitmen penanganan Covid-19 beserta dampak sosial yang ditimbulkannya.

Kelima, memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, tetap setia terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar tahun 1945, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, komunikasi antar seluruh komponen masyarakat yang beragam sangat penting untuk membangun sinergi, memperkokoh komitmen kebangsaan dalam moderasi dan toleransi antar suku dan umat beragama khususnya dalam situasi Covid-19 yang menuntut menuntut dan gotong royong.

“Alhamdulillah, sampai saat ini Kabupaten Bogor dalam situasi yang kondusif, permasalahan yang muncul selalu dapat diselesaikan bersama-sama pemerintah daerah, Forkopimda dan para tokoh agama maupun tokoh masyarakat,” jelas Ade.

Ade Yasin mengungkapkan, upaya memelihara kerukunan umat beragama adalah tanggung jawab bersama, harus melibatkan peran aktif pemerintah, tokoh atau pemuka agama, organisasi keagamaan dan organisasi masyarakat, baik dalam deteksi dini maupun penanganan konflik di masyarakat.

“Saya berharap melalui forum ini, dapat memperkuat komitmen kita untuk menciptakan kehidupan antar umat beragama yang moderat, toleran, harmonis, demi terwujudnya nyaman daerah yang kondusif dan visi Kabupaten Bogor termaju, dan berkeadaban,” ungkap Bupati Ade Yasin.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menyebutkan, melalui forum yang dihadiri oleh para tokoh agama dan masyarakat ini, dirinya berkeyakinan Kabupaten Bogor kedepan akan semakin terasa indah, keindahan hari ini kedepan akan semakin terasa indah. Kemudian kebahagiaan yang hari ini hadir, ke depan akan semakin bahagia.

“Karena kita semua memiliki semangat yang sama untuk menjaga Kabupaten Bogor yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Dengan demikian maka tugas-tugas saya pun akan terbantu dalam mengelola keamanan dan pengelolaan di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar AKBP Iman.

Ia menambahkan, Kamtibmas yang menjadi tugas dan tanggung jawab saya akan sangat terbantu dengan adanya gotong royong, bahu membahu seluruh elemen masyarakat dan tokoh agama. Pada forum ini terlihat tokoh lintas agama bersama-sama ingin memajukan Kabupaten Bogor.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol. Kav. Gan Gan Rusgandara menuturkan, Forkopimda Kabupaten Bogor ingin selalu bersinergi dengan seluruh masyarakat dan tokoh lintas agama untuk membangun Kabupaten Bogor dari sisi psikis, agamis, agar menjadi lebih baik. Alhamdulillah, dalam program Pancakarsa Bupati Bogor, itu sudah ada semua.

“Sangat indah apabila kita bisa saling menghormati dan toleransi, memang diucapkan kadang sulit untuk dilakukan. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita berniat untuk melakukannya lebih baik,” tandas Letkol. Kav. Gan.

Insyaallah, lanjutnya, Kabupaten Bogor akan selalu kondusif, dengan adanya pertemuan seperti ini, masing-masing dapat menyebarkan pesan bertoleransi antar umat beragama. Saya titip, kita jaga Kabupaten Bogor agar tetap kondusif untuk kita semua. Bukan hanya untuk salat satu pihak, bukan hanya untuk salat satu agama, tapi untuk seluruh masyarakat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji mengatakan, Alhamdulillah hari ini hadir para kyai, habaib, para tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama. Memang setiap tahun kita selalu mengadakan forum serupa, kita selalu kompak, saling bergandeng tangan, seluruh lintas agama saling merangkul.

Soal beragama “lakum dinukum waliyadin”, bagimu agamamu di atas agamaku, indah sekali. Tidak ada bersama aku minoritas atau aku yang utama, dengan-sama lebih kuat, dan Insya Allah lebih mengaktualisasikan kembali,” kata Ahmad Mukri Aji.

KH. Ahmad Mukri Aji komitmen kita dalam berbangsa adalah menjaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai terpecah belah. Kita berdoa, Kabupaten Bogor tercinta ini Insyaallah selalu dalam keadaan damai dan penuh dengan keberkahan.

 

Laporan : EPF

Related posts

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Iwan Setiawan Optimis KLA Dapat Terwujud di Kabupaten Bogor Dengan Sinergitas dan Kolaboratif

Momentum HJB ke-541 Camat Sukamakmur Ajak Stakeholder Untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat