BOGOR, INFODESAKU – Guna mewujudkan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya warga Desa Kota Batu yayasan Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPAN BUMI) menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis kepada masyarakat yang berlangsung di Aula Desa, Minggu (28/01).
Kegiatan tersebut menghadirkan dokter-dokter handal di bidangnya, seperti dokter gigi, ahli akupuntur dan tenaga ahli lainnya.
Masing-masing pengurus daerah itu mengadakan kegiatan sendiri-sendiri, dan dan kita juga bekerja sama dengan dokter-dokter yang ada di Indonesia.
“Secara umum, Yayasan ini tidak memandang agama, latar belakang, jadi dokter-dokter di kita ada dari agama kristen, katolik, islam, dan tenaga-tenaga medis lain juga bergabung karena ini merupakan gerakan sosial bermanfaat bagi semua orang,” kata Efendi, Ketua yayasan Mapan Bumi.
Masih menurut Efendi, hingga saat ini ada sekitar 30 dokter yang terdaftar di yayasan Mapan Bumi ini, dan satu kali baksos bisa sampai 7 atau 8 dokter.
“Untuk dana pengobatan atau anggaran diambil dari semua arah, dan kebanyakan dari umat buddha, tetapi tidak menutup kemungkinan dari umat yang lainnya atau simpatisan pun ada,” terangnya.
Hal senada dikatakan Dr. Hendrik Adiwijaya, tenaga ahli akupuntur bahwa kegiatan ini sudah rutin dilakukan diberbagai daerah seperti Bandung, Serpong, dan kota lainnya.
“Dalam satu bulan, kita bisa menggelar beberapa kali kegiatan ini seperti di Tangerang, Serpong, Bandung dan kota lainnya,” imbuhnya.
Masih kata Hendrik, Ia menambahkan untuk pasien terbanyak dari wilayah yang pernah kita kunjungi kurang lebih 600 orang.
“Untuk wilayah Kota Batu itu sendiri kebanyakan pasien keluhannya darah tinggi, sementara jenis obat-obatan untuk pasien, kami berikan secara gratis, subsidi dari yayasan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Abdurrahman, Kepala Desa Kota Batu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan Ketua Yayasan yang sudah hadir dan membantu warganya.
“Kegiatan baksos ini ditunggu-tunggu, dan saya menyarankan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, terlebih lagi saat ini cuaca sangat ekstrem.” pungkasnya.
Laporan : EMIL