Jauh dari Kesejahteraan, Ata Tetap Bangga jadi Linmas

BOGOR, INFODESAKU – Meski kesejahteraan Linmas dari dulu hingga sekarang masih terpinggirkan, Hal tesebut tidak mematahkan semangat Ata, seorang pria paruh baya asal Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor untuk menjadi anggota Linmas di desanya.

Hal tersebut semata-mata karena keinginannya untuk senantiasa mengabdi kepada masyarakat dan negara.

Dikatakan Ata kepada infodesaku pada Selasa (20/02), sudah sekitar 20 tahun dirinya bertugas menjadi seorang Linmas di Desa Cihideung Udik. Dari mulai jalanan masih kondisi rusak dan rumah warga jarang hingga sekarang.

“Dari dulu semenjak belum dapat gaji, hingga pada akhirnya pas jaman bupati rachmat Yasin Kita mendapatkan intensif sebesar 300 ribu/triwulan, dan sekarang alhamdulillah mendapat intensif sebesar 750 ribu/triwulan” terangnya.

Masih kata ia, memang jika melihat intensif sebesar itu, mungkin banyak orang akan mempertanyakan cukup atau tidaknya.

“Siapa yang tak ingin berpenghasilan cukup, itu mah tinggal perhatian pemerintahnya. Semoga kedepan pemerintah pusat dapat lebih memperhatikan kesejahteraan kami,” ungkapnya.

“Namun meski begitu, bagi saya sebuah rezeki itu baik besar maupun kecil syukuri aja yang penting kita bisa mengabdi kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Cihideung Udik,” Pungkasnya menambahkan.

Ditempat berbeda Kepala Desa Cihideung Udik Juhdi Saepudin menambahkan, miris jika melihat intensif yang didapatkan Linmas. Namun menurutnya, pemerintah desa tidak bisa menganggarkan lebih dari aturan yang sudah diterapkan pemerintah.

“Masih mending masih ada perhatian dari pemerintah kabupaten meski besarannya dirasa masih kurang. Karena intensif itu yang saya ketahui atas kebijakan pemda bogor. Tinggal bagaimana caranya pemerintah pusat dapat lebih memperhatikan kesejahteraan bagi seluruh anggota Linmas,” harapnya.

Laporan : KN/IES

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional