SERANG, INFODESAKU – Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) mulai membangun jalan penghubung Kampung Cibungur, RT 01/01, Desa Bantarwaru, Kecamatan Cinangka, pada Kamis (29/03/2018).
Jalan tersebut merupakan jalan penghubung Kampung Ciriung sekitar 6 KM untuk pembangunan yang dilaksanakan hanya 2 KM pembangunan tersebut pengerasan jalan.
Selepas peresmian pembukaan jalan Kasdim Mayor Inf. Dudi Dwiyardi menjelaskan, jadi kegiatan ini adalah kegiatan Bhakti Siliwangi manunggal Salaksareksa ini merupakan kegiatan rutin yang diperintah oleh Kodam III Siliwangi dalam rangka membantu serta meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Khususnya dalam insfrastruktur mungkin ada juga sasaran fisiknya, selain jalan mungkin ada rumah tidak layak huni, mungkin juga pengecetan tempat-tempat ibadah. Karena itu yang menentukan dari pemerintah daerah sendri, kita sipatnya dari TNI atau KODIM untuk membantu dilapangan,” ungkapnya.
Lanjut ia memaparkan, waktu kita tinjau 2 KM itu pun sedang digarap karena memang pembukaan ini ada namanya pra juga. Ini sipatnya hanya pengerasan saja nanti mungkin kedepan bisa juga di aspal atau di cor oleh pemerintah. Karena disini juga masih ada kampung yang belum mendapatkan penerangan listrik, dikarenakan jalannya tadi.
“Nanti ketika jalan sudah bagus, kampung yang belum dapat saluran listrik kedepan sudah bisa masuk. Semoga pprogram ini bisa terus berlanjut, khusnya di lokasi-lokasi ya memang sangat membutuhkan, lokasi yang terisolir, bener-bener bisa membatu masyarakat, karena TNI adalah dari rakyat untuk rakyat,” harapnya.
Terpisah, Kepala Desa Bantarwaru Sami’an Rasdani berterima kasih kepada pemerintah dan TNI atas bantuan program pengeras jalan tersebut.
“Saya berharap jalan tersebut bisa dibangun oleh pemerintah, karena jalan itu merupaka akses alternatif warga juga, ekonomi warga pun kalau jalan sudah terhubung bisa lebih meningkat,” pintanya.
“Mudah-mudahan pemerintah bisa memberikan kebutuhkan untuk kami, karena kalau sudah jalan ini tembus warga pun sudah tidak lagi mutar-mutar jauh. Selama ini yang harusnya cuma sebetar jadi lama karena mutar tadi, harus cuma 10 menit ini harus sekitar berjam-jam untuk sampai kekantor desa,” pungkasnya menjelaskan.
Laporan : Wanda/Leo