BNPB Gelar Gerakan Pengurangan Resiko Bencana dan Kesiagaan Bencana

SUKABUMI, INFODESAKU – Asisten Sekda Bidang Administrasi (ASSDA III) Drs. H.R. Uang Burhanudin, MM. menghadiri Acara Gerakan Pengurangan Resiko Bencana dan Simulasi Kesiapsiagaan Sekolah /Madrasah Aman Bencana, yang di laksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Falah Jl. Raya Cibodas, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Sabtu, (28/4).

Hadir pada kesempatan itu pula BPBD, Disdik, Kemenag, Camat Plara, BPBD Prov.Jabar dan undangan lainnya.

Kegiatan Aksi Gerakan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Simulasi Kesiapsiagaan Sekolah Madrasah Aman dari Bencana merupakan kolaborasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Memanfaatkan moment tersebut BPBD Kabupaten Sukabumi Memperingati Hari Kesiapsiagaan dengan tema “Siaga Bencana Dimulai dari Diri Kita, Keluarga dan Komunitas” Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagan dan pengurangan risiko bencana ke semua pihak.

Dalam acara tersebut dilakukan penyerahan sertifikat pelatihan sekaligus pengukuhan tim siaga bencana untuk MI miftahulfallah dan SD sriwijaya. Serta penanaman 500 bibit pohon ketapang di pantai citepus.

Dalam sambutannya, Assda III menyampaikan terkait dengan hal tersebut cuaca anomali (ketidakmenentuan) di Jawa Barat semakin sukar di prediksi dan dampak destruktifnya pun sulit di perkirakan, terutama Kabupaten Sukabumi yang merupakan salah satu daerah di jawa barat yang memiliki tingkat kebahayaan tinggi terjadinya bencana alam mulai dari tsunami, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi dan banjir setiap tahunnya di kabupaten sukabumi terjadi peristiwa bencana dalam sekala kecil maupun besar di beberapa wilayah kecamatan.

“Dengan adanya Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kabupaten Sukabumi di bentuk dalam rangka melakukan respon cepat manakala terjadi bencana dan yang lebih penting kita harapkan dapat melaksanakan upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam mensikapi dan mengahadapi bencana,” ucapnya.

Sementara itu, Robi Amri selaku Kepala Bidang Mitigasi BNPB menyampaikan, Laporkan bahwa selama 4 hari sejak tanggal 25-28 April 2018 telah dilakukan pelatihan Penerapan Sekolah Madrasah Aman Bencana kepada siswa/I dan guru dari MI Miftahul Falalh dan SD Sriwijaya sebanyak 60 orang.

“Mereka diajarkan bagaimana menyusun kajian risiko bencana, menyusun rencana aksi sekolah, penilaian mandiri, menyusun protap kedaruratan sekolah, membuat peta jalur evakuasi sekolah, memasang rambu evakuasi, titik kumpul dan media publikasi PRB sekolah.” pungkasnya.

Laporan : BA/HS

Related posts

Dinas Perikanan Berkolaborasi Program SCG Asik Dan Imah

Petani Alpukat Sipit Kelawi, Asal Dusun Kayu Tabu Setiap Memanen Hasilnya Sangat Menjanjikan

Bangga, Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Lolos 5 Besar Lomba Desa Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2023