Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Arta Graha Group Kumpulkan Poktan dan Pengurus Bumdes

BOGOR, INFODESAKU – Bekerjasama dengan pemerintah kabupaten Bogor dan Kodim 0621 Bogor, Arta Graha Group menggelar sosialisasi program ketahanan pangan nasional kepada kelompok tani dan Bumdes yang tersebar di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Cariu, Jonggol, Tanjungsari dan Sukamakmur di Aula Kantor Kecamatan Cariu, Rabu (02/05/2018).

Mengangkat tema “Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional” acara tersebut dihadiri Dandim 0621 Bogor, Camat Cariu, Camat Tanjungsari, Camat Jonggol dan Camat Sukamakmur, Danramil Cariu, Danramil Jonggol, Distan Kabupaten Bogor, DMPD Kabupaten Bogor, PT. Arta Graha, Pasiter Kodim 0621, Kepala Desa, Ketua Bumdes, Ketua Poktan di 4 Kecamatan.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol. Inf. Fransisco dalam sambutannya mengajak para petani untuk meningkatkan pengelolaan aset dan potensi dengan sistem pertahanan pangan oleh Bumdes di Kecamatan Cariu, Jonggol, Tanjungsari dan Sukamakmur agar menjadi contoh dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Bogor.

“Program ini merupakan pinjaman lunak modal usaha dengan tidak mengambil keuntungan dari pihak artha graha, kalau proyek berhasil akan dijadikan percontohan bagi wilayah-wilayah lain dan peningkatan kesejahteraan petani, dan petani bisa terbebas dari lingkaran Ijon,” singkatnya.

Sementara itu, perwakilan dari Artha Graha Group, Pupuh menambahkan, perusahaan Artha Graha Group merupakan pihak swasta yang peduli dengan pilar soal ketahanan pangan merupakan program yang sebenarnya bukan mencari untung. Tapi implementasi tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi.

“Program ini bertujuan untuk petani, karena masalah utama petani adalah modal. Artha Graha akan mereduksi masalah modal, serta kesiapan masa sebelum panen kesiapan petani tentang ketersediaan benih pupuk dan lainnya sistem dalam program kami menyiapkan modal kerja berupa sarana produksi dan juga biaya hidupnya petani disuport setiap bulan. Selanjutnya setelah petani menjual hasilnya kami akan membeli semua hasil panen dengan harga yang sesuai masalah pengawalan dan pendampingan dari mulai nebar benih perawatan sampai panen,” ujarnya.

“Kami sudah menandatangani MOU dengan kementrian desa, bahkan dengan beberapa kabupaten, salah satunya yang sekarang akan dijalankan. Harapan program ini berjalan dengan baik dan optimal. Kembali kepada keberhasilan kawan-kawan bumdes sebagai pengelola di desa-desa,” Pungkasnya.

Laporan : ANDI. F

Related posts

Dinas Perikanan Berkolaborasi Program SCG Asik Dan Imah

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling