Warga Kampung Nanggela Lebak Banten Was-was, Jembatan Bergoyang Seperti Ayunan

LEBAK, INFODESAKU – Sungguh ironis dan miris jika melihat kondisi jembatan gantung yang terletak di Kampung Nangela Desa Sukasari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak Banten.

Jembatan yang membentang di sungai Cimaur dengan kindisi material tiang pancang besi tua serta anyaman bamboo dan tali pengikat mulai terlihat sudah rapuh dimakan usia ini merupakan sarana sarana tranportasi penyebrangan yang setiap hari menjadi akses masyarakat untuk melakukan kegiatan.

peneluauran Infodesaku jembatan penghubung itu alhasil terlihat kondisinya sangat memprihatinkan. Senin, (09/7).

Menurut informasi yang di himpun, masyarakat setempat Bahrudin alias Alam (52) mengatakan bahwa awal pembuatan jembatan gantung sepanjang 30 Meter pada tahun 2016 di buat oleh warga dan para santri secara gotong royong,”dengan bahan seadanya namun sempat terbawa arus sugai, dan pada awal Tahun 2018  jembatan tersebut kembali di bangun namun karena kekurangan bahan dan anggaran maka pembuatan jembatan tersebut kurang maksimal, bahkan tiang jembatannya pun kami menggunakan bekas tiang telepon yang tidak terpakai, serta alasnya memakai anyaman bambu dan selingnya pun hanya satu, sehingga ketika di lalui oleh Masyarakat jalan tersebut akan bergoyang – goyang kaya ayunan,”Terangnya.

Lebih jauh Alam mengatakan dengan adanya hal tersebut, dirinya berharap kepada Pemerintah dari mulai Desa Hingga Kabupaten bahkan Provinsi Banten agar secepatnya membangun Jembatan tersebut,” karna selain menghawatirkan juga sangat dibutuhkan oleh Masyarakat kami saya berharap pemerintah peduli dengan kebutuhan masyarakat.” katanya penuh harap

Di tempat terpisah Herly Ketua Marcab Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI ) Kabupaten Lebak mengatakan, seyogyanya di jaman yang serba maju dan anggaran di setiap Daerah sangat luar biasa, jembatan dengan kondisi seperti itu seharusnya sudah tidak ada lagi, “kam sangat prihatin, anggaran yang melimpah masih saja ada kondisi jembatan seperti itu jika kita lihat dari sisi keamanan sudah barang tentu jembatan itu akan membahayakan masyarakat yang mempergunakannya, kami (LMPI/Red) meminta seluruh Stek Holder adar agar segera membangun jembatan tersebut dengan layak, sehingga masyarakan tidak selalu dihantui perasaan hawatir.” Ungkapnya singkat.

Laporan:
RAI

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove