Polwan Satlantas Polres Blora Tilang Pengendara SPM Modif Tak Sesuai Aturan

BLORA, INFODESAKU – Tak bisa dipungkiri, sampai saat ini modifikasi telah menjadi tren di kalangan para pencinta otomotif terutama para pemuda. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menambah nilai lebih pada kendaraannya.

Namun memodifikasi kendaraan baik motor maupun mobil tak bisa dilakukan sembarangan, karena sudah ada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Seperti pagi hari tadi, Kamis (30/08) anggota Sat Lantas Polres Blora, Brigadir Yulia Astutik saat sedang bertugas mengatur arus lalu lintas jalan raya simpang tiga Kaliwangan, Blora. Menghentikan dan memberikan penindakan kepada seorang siswa SMA yang mengendari sepeda motor bermodif.

Hal tersebut dilakukan, lantaran kendaraan yang dikendari pelajar tersebut dimodif tanpa memperhatikan aspek keselamatan. Seperti menggunakan kenalpot brong, kedua ban kecil, lampu utama di warnai ditambah dirinya belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kasat Lantas Polres Blora AKP Himawan, S.H, S.I.K mengatakan bahwa memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan penindakan kepada pengendara yang memodif kendaraanya yang tidak sesuai peraturan. Terutama kepada pengendara yang menggunakan kenalpot Brong, ban kecil dan Plat nomor kendaraan yang tidak sesuai.

“Sudah tertuang dalam Pasal 52 ayat 2 Undang Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Disebutkan, modifikasi kendaraan bermotor tidak boleh membahayakan keselamatan berlalu lintas, mengganggu arus lalu lintas serta merusak lapis perkerasan/daya dukung jalan yang dilalui,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas juga memberi tips wajib dipahami para pengendara motor agar terhindar dari tilang polisi berkaitan dengan modifikasi. Pertama, pelat nomor harus sesuai dengan surat berkendara. Tak pakai rotator atau sirine, lalu jangan ada simbol pada pelat nomor motor.

Selain itu, beberapa aspek lainnya turut juga diperhatikan. Yakni mengubah rangka, mengubah pelat nomor kendaraan, mengubah warna motor, mengubah dimensi motor, mengubah kapasitas mesin, mengganti knalpot dengan suara bising, mengganti suara klakson, mengganti lampu dengan daya pancar lebih tinggi, menghilangkan alat keselamatan seperti lampu utama, sein, spion, serta menggunakan ban tak layak.

Laporan : WIEN

Related posts

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling

Pasar Kalianda di H-5 Hari Raya Idhul Fitri 2023, Pengunjung meningkat 75%

Jaga Ekosistim, Kodim Lampung Timur Tanam 1000 Pohon Mangrove