BOGOR, INFODESAKU – Operasi gabungan POL PP Provinsi, Kabupaten Bogor bersama sejumlah intansi terkait lainnya melakukan penertiban galian-galian tanah merah dan galian C di wilayah Kecamatan Tamansari yang terletak di Kampung Lebak Jaya Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Kamis (18/10).
Menurut Agus Rido, Kepala Bidang Penegak Peraturan Perundang-undangan Daerah menjelaskan, walaupun penggalian melakukan secara manual tapi ini sangat berbahaya.
“Karena dilakukan di area mata air Ciburial merupakan daripada sumber air untuk PDAM Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan DKI jadi mulai terganggu dengan galian ini, kemudian ada jembatan yang baru dibangun, kalau dilakukan galian secara terus-menerus maka akan mengakibatkan longsor dan masyarakat meminta berkali-kali ditertibkan,” ungkapnya.
Dikatakan Rido, ada 3 pemilik galian dan sudah diamankan beserta 17 truk yang ada dalokasi dan 22 penggali untuk ditindaklanjuti dan di proses bersama penyidik pegawai negri sipil dari provinsi.
“Kita akan melakukan pemeriksaan, ada 3 pemilik tanah, pemilik kendaraan dan penggali yang akan kita kembangkan siapa daripada bos galian ini. Kalau kita lihat mulai kita masuk jam 12.00 WIB kita dapat 17 truk, artinya ini mungkin sudah ada yang keluar dari pagi, jadi volume truk yang keluar masuk tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjur Rido mengemukakan, galian tanpa izin ini sangat berdampak terhadap lingkungan dan sarana dan prasana jalan jadi rusak juga mengganggu lingkungan. Dan yang paling penting nanti kita lihat apakah dilimpahkan kepada proses pidana atau cukup tindakan administratif atau mungkin saja ini dengan menggunakan sidang cepat masih kita dalami.
“Galian yang sudah beroprasi kurang lebih 3 bulan, tapi kalau dilihat area sudah melebar sepertinya sudah tahunan. Untuk lebih lanjut akan dilakukan pemortalan di area galian serta memberikan terapi terhadap penggali supaya ada efek jera,” pungkasnya.
Laporan : YUD