Tekhnologi Informasi dan Telekomunikasi(TIK) di mata Letkol Inf. Sandi Yudha Panoto .SE. “Saring dulu sebelum Sharing. Posting yang penting.bukan yang penting posting”

GARUT, INFODESAKU – Teknologi informasi dan Komunikasi ( TIK ) merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Karena teknologi informasi dan komunikasi sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan sampai saat ini masih terus berkembang, perkembangannya jauh lebih canggih dari sebelum-sebelumnya. Tanpa adanya teknologi informasi dan komunikasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan akan sulit juga untuk mendapatkan informasi.

Letnan Kolonel Infantri Sandi Yudha Panoto .SE. Kasi Intel Korem 062/Tarumanagara memandang bahwa Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki peranan penting dalam kehidupan kita sehari-hari, TIK juga memiliki dampaknya dalam berbagai bidang terutama pada bidang hiburan. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak bermanfaat, tetap ada sisi negatifnya juga. Jika diibaratkan, TIK itu seperti pisau, yang jika digunakan dengan benar maka akan membawa manfaat tetapi jika disalahgunakan akan membawa mudharat/akan membawa dampak buruk. Kecanggihan TIK pada zaman sekarang ini menyebabkan masyarakat luas kebanyakan menyalahgunakannya. Internet merupakan salah satu dari fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Namun di selain itu hal ini juga membawa hal negatif bagi para anggota TNI, orang tua, anak-anak dan remaja yang salah dalam penggunaan fungsinya tersebut. Dalam hal ini kita sebagai pengguna media sosial harus lebih jeli dalam hal menggunakan fungsi dari media sosial tersebut.

Facebook, twitter dan situs jejaring sosial yang lainnya saat ini merupakan aplikasi teknologi yang sedang digemari kalangan remaja termasuk juga anak-anak. Dengan situs jejaring ini kita dapat memperluas pertemanan baik secara kekerabatan maupun dengan masyarakat luas, bukan hanya dalam ruang lingkup lingkungan tempat tinggal saja tetapi dari berbagai macam kalangan, lingkungan maupun status sosial. Hal tersebut menjadi suatu keharusan bagi kita untuk memilikinya.

Bertujuan untuk menambah wawasan terhadap masyarakat luas tentang teknologi informasi dan komunikasi. Agar mereka memahami bahwa pengetahuan TIK sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di berbagai hal. Dan dengan teknologi segalanya menjadi mudah dan produktif.

Bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki banyak manfaat untuk kita tetapi TIK juga memiliki dampak negatif jika kita menyalahgunakannya.

Sehingga masyarakat dapat berkomunikasi lebih luas lagi dengan orang-orang disekitarnya. Bisa lebih mengetahui tentang apa yang sebelumnya mereka tidak ketahui. Untuk berkomunikasi dengan teman, rekan kerja, keluarga yang berada diluar negeri saja sekarang sudah sangat mudah.

Serta menjelaskan apa saja dampak-dampak dari TIK terhadap perilaku sosial masyarakat agar masyarakat tidak tersesat dan terjerumus ke dalam pengaruh-pengaruh yang kurang baik dari TIK.

Tantangan / Hambatan.

 

  1. Masyarakat tidak mengetahui cara penggunaan fasilitas untuk komunikasi dan untuk mendapatkan informasi bisa menjadi hambatan bagi mereka sehingga mereka terlambat mengetahui yang sedang terjadi disekitarnya.

 

  1. Tidak memiliki alat-alat untuk berkomunikasi dan untuk mencari informasi seperti tidak memiliki handphone, televisi, media cetak, komputer, dan lain-lain.

 

  1. Orang tua melarang anak-anaknya untuk menggunakan fasilitaas dari TIK seperti handphone, laptop, komputer, ippad dan lain sebagainya.

 

  1. Kurang berminat dalam membaca bisa juga menjadi hambatan bagi kita untuk mendapatkan informasi.

Sasaran

Remaja atau Generasi Muda

Pada zaman yang modern dan canggih ini para remaja atau anak-anak usia dini mereka sangat maniak sekali dengan penggunaan TIK, seperti internet. Handphone, laptop, ippad, computer, televisi dan lain sebagainya. Mereka sangat kecanduan sekali erutama dengan yang namanya internet untuk browsing apa saja yang mereka mau semua terdapat disitu. Maka dari itu untuk para remaja harus dibimbing dalam menggunakan TIK dengan baik dan benar. Agar mereka tidak menyalahgunakan fungsi dari TIK tersebut.

Pemerintah

Sebaiknya pemerintah melalui Departemen Komunikasi dan Informasi dapat membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi untuk mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi supaya tidak berdampak negatif terhdap kebudayaan bangsa kita.

Pemerintah Daerah dengan Bidang Komunikasi dan Informasi harus bersungguh sungguh dalam melihat memantau perkembangan media sosial. Dengan ini maka Dinas Komunikasi dan Informasi di Masing-masing Kabupaten/Kota harus melaksanakan serching setiap hari terhadap akun akun yang berbau negatif serta bernada adu domba atau propaganda sebelum akun tersebut berkembang pesat dan menjadikan sebuah bom waktu bagi NKRI.

Masyarakat

Ilmu pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat berguna untuk para masyarakat luas. Mempermudah komunikasi mereka, menambah wawasan mereka tentang kebudayaan-kebudayaan bangsa kita melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi kita dapat mengetahui informasi tersebut.

Orang Tua

Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi seringkali disalahgunakan oleh anak-anak atau para remaja. Oleh karena itu orang tua harus selalu mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan TIK berupa internet, handphone dan lain sebagainya, agar terhindar dari dampak negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kecanggihan Teknologi Informasi dalam bentuk simulasi dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata, pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang moderndipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat. Komputer juga digunakanuntuk latihan simulasi perperangan bagi calon prajurit untuk mengurangkan biaya.

Upaya yang di harapkan:

Orang tua harus lebih sering mengontrol anak-anak mereka agar tidak kecanduan dengan internet, handphone, tidak menonton acara-acara ditelevisi yang belum pantas ditonton oleh mereka. Mengajarkan anaknya untuk lebih banyak belajar agar bisa berprestasi dan berguna untuk nusa dan bangsa, mengajarkan anak untuk lebih mandiri dengan membaca buku dan belajar yang tekun.

Pemerintah Daerah dengan terutama Dinas Komunikasi dan Informasi harus bersungguh sungguh dalam melihat memantau perkembangan media sosial. Menjadi kontrol sosial bagi setiap Media yang merambah saat ini terutama terhadap Akun yang berkonten Sara, Adu Domba, Pornografi, apalagi yang sedang marak saat ini LGBT, dalam hal ini Pemerintah Daerah Khusus nya Dinas Komunikasi dan Informasi seharusnya menjadi yang terdepan dalam masalah pencegahan secara Teknologi dan Informasi agar akun akun yang berbau propaganda tidak meyebar luas.

Aparat TNI – POLRI menjadi garda terdepan dalam segi keamanan negara nya yang seharusnya di berikan fasilitas canggih untuk dapat menditeksi gejolak awal apa yang terjadi didunia yang serba canggih ini terlebih dapat melihat mendengar gejolak dan pergerakan awal yang di sebarkan melalui media sosial.

Peran serta Guru dalam lingkungan sekolah dengan sering nya melakukan razia terhadap gadget atau hp, laptop yang di bawa oleh murid akan dapat meniminallisir para murid ikut dalam grup atau percakapan yang berkonten sara, adu domba, serta pornografi.

Dan hal yang paling utama pembentukan Ahlaq serta karakter yang beriman menjadi pondasi yang kuat ini tugas kita semua terutama tokoh Agama serta Tokoh masyarakat yang selalu memberikan pencerahan mengingatkan tentang bahayanya ghibah, fitnah, dan zina serta narkoba.

Kesimpulan

Munculnya berbagai jenis jejaring sosial dari adanya teknologi informasi.Kita boleh membuka berbagai macam situs di internet untuk mendapatkan informasi yang ingin kita ketahui. Akan tetapi sebaiknya jangan membuka situs-situs yang berdampak negatif untuk diri kita seperti situs pornografi dan yang lainnya.Karena dapat menyebabkan kita menyalahgunakan pemakaian fasilitas yang ada.

Oleh karena itu peran serta orang tua untuk dapat memberikan arahan kepada anak-anak nya dalam penggunaan media sosial,serta aparatur pemerintah daerah khususnya dinas komunikasi dan informasi untuk dapat mengontrol setiap pertumbuhan pada setiap akun atau grup yang ada di media sosial tersebut.

Peran serta dari semua pihak sangat diperlukan dalam mengatasi media sosial ini, peran aktif orang tua yang selalu mengontol anak anaknya dalam menggunakan sosmed, selalu memberikan bimbingan terhadap anak anaknya melalui pendekatan secara langsung atau dapat juga di berikan kesibukan tambahan dengan memasukan anak anaknya ke pesantren maupun pengajian yang berada di lingkungan tempat tinggalnya.

Pemerintah Daerah yang harus selalu mengawasi setiap sosmed yang beredar di dunia maya ini khususnya Dinas Komunikasi dan Informasi menutup semua konten konten yang berbau sara, pornografi serta yang lagi marak saat ini kasus LGBT semua ini tidak akan menjadi gejolak di masyarakat manakala ada penindakan awal melalui kontrol pada setiap konten yang beredar di dunia maya, karena hanya Diskominfo yang mempunyai akses untuk dapat dan secara langsung mengontrol setiap akun akun yang beredar di dunia maya. Sosialisasi seharusnya sering di selenggarakan oleh dinas terkait dengan menggandeng TNI-POLRI agar dapat terciptanya para nitizen yang bijak dalam bersosial media tidak mudah terpengaruh oleh berita berita atau kabar bohong ( HOAX).

Laporan : SURADI/OKI

Related posts

Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Camat Bilang Begini

Pemdes Bantar Jati Bersama Masyarakat Laksanakan BBGRM XX 2023 di Dua Titik

Ini Kata Kades Agom Maryono Di Akhir-Akhir Jabatannya