Komitmen Bursa Inovasi Desa, Manuver Peningkatan Destinasi Wisata

SUKABUMI, INFODESAKU – Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Bojonggenteng kembali kembangkan manuver inovasi dua program destinasi wisata dan meningkatkan perekonomian rakyat serta mengangkat potensi-potensi di Desanya. kegiatan Musyawarah Antar Desa tersebut dilaksanakan di Gedung Aula Kecamtan Bojonggenteng Kamis siang (13/12/18).

Program yang bakal digarap pihak lembaga dibawah asuhan Kementrian Desa (Kemendes) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMPD) Kabupaten Sukabumi itu, bakal memfokuskan dua program unggulan.

Diantaranya, mendorong kawasan desa wisata taman 1000 kolecer di Desa Bojonggaling dan restoran alam Pipir Diurus (Pirus) ditiap desa se wilayah Kecamatan Bojonggenteng. Bahkan, saat ini sudah merambah dibeberapa kecamatan terdekat.

Nurhadi Ketua TPID Kecamatan Bojonggenteng mengatakan akan mendorong semua desa yang ada di Kecamatan Bojonggenteng untuk melakukan manuver inovasi.

“Dengan bentuk destinasi kawasan desa wisata yang didalamnya adalah meningkatkan perekonomian rakyat, mengangkat potensi-potensi Desa yang ada di wilayah masing-masing,” ungkapnya.

“Harapan kedepannya meningkatkan perekonomian masyarakat Desa yang ada di wilayah Kecamatan Bojonggenteng agar bisa yang awalnya Desa tertinggal bisa menjadi Desa berkembang, yang sudah berkembang menjadi Desa maju mampu berjalan dan mengangkat potensi ekonomi  peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sementara, perencanaan program restoran alam Pirus ini, lanjut Nur Hadi, akan dibangunkan sebuah restoran yang dihasilkan dari hasil tani warga sendiri program Pirus ini sendiri sudah direplikasi dibeberapa kecamatan diluar Bojonggenteng. Seperti, Kabandungan, Cicantayan, Nagrak, Parakansalak, Parungkuda dan Cibadak.

“Pirus ini sebuah program pemberdayaan masyarakat akan kepeduliannya akan pola tanam sayur mayur atau buah-buahan dihalaman rumah. Nah, kedepannya hasil dari tani rumahan ini juga direncanakan akan ditampung dan dipasok untuk Restoran Pirus,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bojonggaling, Dodi H Wahyu menambahakan, khususnya untuk peningkatan wisata kolecer direncanakan pengalokasian desa wisata menggunakan dana Desa 2019. Baik, untuk pelatihan pengrajin kolecernya, pembangunan sarana keagamaan dilokasi wisata.

“Selain anggaran desa, juga mengajukan terhadap dinas terkait. Karena, awalnya pencananagan 1000 kolecer ini mutlak dari inisiatif warga sendiri, bahkan saat acara kemarin desa tidak mengeluarkan budget untuk pengadaan pembuatan kolecer sedikit pun,” tambahnya. Dan saat ini, hampir di setiap kampung dan kedusunan sudah terpasang kolecer. Semua ini terlealisasi berkat kekompakan warga sendiri,” tutupnya.

Laporan : DEV

Related posts

Arak Dongdang Hiasi Hajat Bumi di Desa Bendungan

Dinas PMD Lamsel Adakan Pembinaan Desa – Desa Wisata

Soleh Sohih, Penggerak Literasi Nasional