GARUT, INFODESAKU – Kasus dugaan money politik yang dilakukan salah satu Caleg Partai Golkar Dapil I berinisial N terus menjadi buah bibir di Kabupaten Garut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut pada senin (23/4/19) meminta keterangan pada saksi-saksi dan Caleg N.
Pntaian awak media, caleg N datang bersama pengurus DPD Partai Golkar guna memenuhi undangan Bawaslu dan langsung menuju salah satu ruangan di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Garut Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota.
Terlihat, Bawaslu Garut terlebih dahulu memintai keterangan terhadap saksi yang mengetahui adanya dugaan money politik yang dilakukan oleh Caleg Golkar Dapil I (N).
Komisioner Bawaslu Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Syahid, membenarkan pemanggilan Caleg Partai Golkar N dan saksi. Pemanggilan tersebut dilakukan sebagai penanganan dugaan kasus money politik yang terjadi di Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota.
“Ya, kami telah memintai keterangan dari terlapor N dan saksi. Hasilnya, akan dijadikan kajian dan bahan untuk pembahasan di Gakumdu,” ujarnya, senin (22/4/2019) pada wartawan.
Menurut Bawaslu (Ahmad), untuk Caleg DPRD Provinsi partai Golkar AGR dan Caleg DPR RI MI, belum dilakukan pemanggilan. Namun, hasil pengembangan dari keterangan terlapor dan saksi kedua Caleg tersebut tidak menutup kemungkinan akan kita panggil.
“Kita belum mengarah ke dua Celeg lainnya. Tapi bisa kita panggil sebagai pengembangan setelah melakukan kajian hasil klarifikasi dari terlapor dan saksi,” ucapnya.
Sementara Celeg Partai Golkar Dapil I N, saat hendak dimintai keterangan oleh awak media terkait hasil klarifikasi langsung menghilang dari kantor Bawaslu Kabupaten Garut.
Diketahui, kasus dugaan money politik yang dilakukan Celeg Partai Golkar tersebut berdasarkan hasil temuan Bawaslu Kabupaten Garut. Yang mana Caleg N membagikan uang sebesar Rp. 50 ribu pada masyarakat untuk memilih satu paket calon yakni N, AGR dan MI.
Laporan : Asep