APMP Salurkan Bantuan Terhadap Rian Anak Yang Tidak Memiliki Lubang Anus

SUKABUMI, INFODESAKU – Ketua APMP kunjungi rumah untuk salurkan bantuan terhadap Rian, balita yang baru genap berusia 4 tahun terlahir dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, pasalnya Rian bocah lahir tidak dalam kondisi sempurna, sejak lahir Rian tidak miliki lubang anus dan tanpa Alat Vital,Telapak Kaki dan Tulang Pinggul Bengkok. Minggu(02/06/2019)

Menurut ilmu kedokteran, kelainan yang dialami Rian disebut Ekstrofi Kloaka. Saat ini, Rian bersama keluarga tinggal bersama Kakek dan Neneknya dengan kondisi keluarga tergolong kategori tidak mampu, Rian merupakan putra dari Dedi Sutiawan warga Kampung Pangkalan RT 01/RW 07 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua DPD APMP Jabar (Aliansi Pewarta Merah Putih Jawa Barat) saat melakukan kunjung kerumah Rian guna menyalurkan bantuan, dirinya menyampaikan kepada Infodesaku bahwa, melihat kondisi Rian yang saat hari ini terlihat kondisi Rian sudah aga mendingan kondisi fisiknya yang mana pada sebelumnya Rian sulit untuk melakukan aktifitas seperti halnya anak -anak seusianya.

“Bahwa hari ini saya berkunjung kerumah keluarga Rian salah satunya untuk menyampaikan titipan berupa bantuan dari rekan-rekan seprofesinya dan dari donatur lainya yang mana selama ini mereka aktif dalam melakukan kegiatan sosial khususnya di wilayah Sukabumi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Alhamdulilah, apa yang ia terima dan ia serahkan langsung kepada orang tua Rian semoga bisa bermanfaat jangan di lihat dari besar kecilnya namun lihat dari niat dan ketulusan kepedulian terhadap sesama.

“Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih kepada kepada rekan-rekan dan para donatur yang telah ikut membantu meringankan beban keluarga Rian.” ucapnya.

Sementara Dedi orang tua Rian kesehariannya bekerja sebagai kuli serabutan,dirinya mengatakan perkembangan kondisi Rian, Dedi menjelaskan saat ini puteranya tengah usai menjalani perawatan selama dua bulan terakhir di RS Hasan Sadikin Bandung.

“Alhamdulillah, Rian sudah ditangani pihak dokter, pertama cek kromosom, rontgen, USG, cek darah dan saat ini tinggal menunggu operasi,” tutur Dedi.

Masih kata Dedi, dirinya menaruh harapan besar terhadap putranya agar bisa sehat dan bisa normal seperti anak-anak seusianya.

“Saya berharap kakinya bisa berjalan dan memiliki lubang untuk BAB, kata Dokter jenis kelamin juga akan dibuatkan, Saya sih tidak kepikiran semoga mereka yang pintar (tim medis) bisa membantu kesembuhan bagi Rian,” harapnya.

Dedi menjelaskan jika selama ini proses pengobatan Rian dicover oleh BPJS meski demikian terkadang sebagian resep obat tidak seluruhnya ditanggung BPJS.

“Saya berharap kepada pemerintah bisa membantu dengan kondisi susah kami saat ini agar bisa lebih memperhatikan. Aktivitas keseharian Rian ngengsrod (merangkak) atau duduk saja, karena rian tidak bisa jalan,” ucap Dedi tak terasa sesekali mengusap airmatanya.

Kemarin kami di hubungi oleh pihak pendamping dari rumah singgah agar Rian di bawa kembali untuk melakukan chek up ulang, yang jadi pikiran dirinya bagaimana ketika anaknya di bawa untuk chek up karena walau bagaimanapun butuh biaya kesehariannya sedang kan kami kerjapun serabutan terkadang kerja kadang ngangur, dan ia pun berharap usai chek up mudah-mudahan anak saya lekas di lakukan oprasinya, serta berharap ada pihak-pihak pemerintah melalui Dinas terkait yang bisa membantu untuk proses kesebuhan anak saya.

“Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih terhadap Pak Budi berserta reka-rekan dan para donatur yang selama ini telah membantu meringankan beban kami semoga apa yang telah kami terima bisa menjadi berkah bagi kita semua.” pungkasnya.

Laporan : Dev/BA

Related posts

Pentas PAI Tingkat Jabar, BUPATI” Lahirkan Generasi Bangsa Berkuwalitas Perkuat Nilai Akidah DI Era Moderensasi”

Pemerintahan Desa Kecapi Melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu

Penyaluran BLT DD Tahap II Tahun 2023 Desa Tugumulyo Berjalan Kondusif