Tanggapi Bencana, Pemkot Cimahi Luncurkan FBRB di 15 Kelurahan Dengan Model Kelurahan Tanggap Bencana (KATANA)

CIMAHI, INFODESAKU – Bencana muncul tanpa kita prediksi dan terjadi kapan saja pada lingkungan Sekitar. Pemerintah Kota Cimahi Melalui BPBD Kota Cimahi menggagas ide guna menangulangi Bencana yang melibatkan Kelurahan dimasing masing Wilayah.

Forum Penangulangan Risiko Bencana dimunculkan dengan Tujuan Kemanusian, Keadilan, Kebersamaan, Pelestarian Lingkungan Hidup, Ketertiban dan Hukum, juga Keseimbangan Keselarasan serta Keserasian. Dengan Frinsip Cepat dan Tanggap , Koordinasi dan keterpaduan, Kemitraan dan Pemberdayaan, Prioritas serta Berdaya Guna, yang telah ditetapkn oleh Perda Kota Cimahi, No 3 tahun 2018.

Dan untuk mewujudkan itu semua, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) kota Cimahi membentuk relawan ditingkat kelurahan,yang dibuka langsung oleh Walikota Cimahi Ajay M Priatna, di Aula kantor kelurahan Cigugur kecamatan Cimahi Tengah kota Cimahi, Selasa (16/7/19).

Nanang Ketua Pelaksana (Kalak) BPBD kota Cimahi mengatakan, kegiatan ini untuk membentuk Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) tingkat kelurahan. Adapun, maksudnya untuk menyampaikan informasi ke masyarakat jika terjadi bencana.

“Dengan target dalam setahun kedepan, sudah bisa menyeluruh ke 15 kelurahan dikota Cimahi, dan ada FPRB ditiap tingkat kelurahan,” ujarnya.

Kegiatan yang menghadirkan nara sumber dari BPBD Provinsi Jawa Barat dan Cimahi ini diikuti sekitar 40 peserta yang mewakili dari beberapa unsur kemasyarakatan.

Edi Pekik salah satu Ketua FBRB Kelurahan Cibabat Kecamatan. Cimahi Utara menyampaikan kepada Infodesaku, Ini adalah Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh berbagai Unsur baik dari kelembagaan Karang Taruna, TNI- Polri, Unsur Media, Kemahasiswaan, Pemerintahan, Lsm dan Pecinta Lingkungan lainnya, juga melibatkan Unsur Usahawan/Pengusaha di Kota Cimahi.

“Ada beberapa materi yang di rujuk dalam rangkaian acara ini, seperti, memberikan pemahaman mengenai cara menanggulangi sebelum terjadi bencana dengan materi – siklus bencana, ada pengurangan resiko sebelum bencana (didalamnya), – pada saat tanggap darurat, – juga bagaimana kita merehabilitasi dan merekontruksi yang dilanjutkan kepada materi mengadakan kajian pemetaan pengurangan resiko bencana,” jelasnya.

Ditempat yang sama Yuyus lurah Cigugur mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan positif, untuk menambah wawasan Masyarakat terkait kebencanaan.

“Keterwakilan kelurahan yang hadir saat ini tentu akan dijadikan Pilot project Katana, Dan kamipun menyambut baik, terlebih daerah cigugur merupakan daerah rawan banjir,” ungkapnya

Karsa Hudan Wiriadiharja selaku sekretaris Kelurahan Cibabat menyampaikan kepada Infodesaku. “Banyak yang diharapkan dari adanya Forum Penanggulangn Risiko Bencana ini, mengingat Kota Cimahi merupakan daerah rawan bencana, baik yang disebabkan oleh Alam dan Non Alam juga perbuatan Manusia yang berpotensi menimbulkan korban jiwa yang merugikan dengan nilai yang tak akan terganti harganya. Fungkas Dadan saat kami kunjungi di Meja kantornya di Kelurahan Cibabat jalan Sirnarasa.

“Tentunya ini harus melibatkan masyarakat melalui Forum RT, minimal ada perwakilan 10 orang aja disetiap Rw Guna memungkinkan lebih siap mengahadapi bencana,” tambah Karsa Hudan.

Semoga dengan terbentuknya para ketua FBRB Terpilih dikelurahan bisa memberikan dan menyampaikan informasi dengan Gamblang terkait penangulangan Risiko kepada kemasyarakat.

Laporan : Hermawan

Related posts

Dinas Perikanan Berkolaborasi Program SCG Asik Dan Imah

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Raih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Dilakukan Penilaian, RW 11 Desa Wanaherang Sebagai Perwakilan Kabupaten Bogor Lomba Siskamling