SUKABUMI, INFODESAKU – Dimomentum Hari Pahlawan Nasional (HPN) pada setiap bulan November tepanya jatuh pada tanggal 10 tiap tahunnya, itu merupakan momen yang sangat sakral sekali bagi bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Junajah Jajah Nurdiansah yang akrab dipanggil Jajah dan sekarang menjabat Kepala Desa (Kades) dua priode Desa Cibodas Kecamatan Palabuhanratu. HPN itu dialatar belakangi dengan pertempuran besar di Surabaya dalam melawan tentara sekutu yang akan merebut kedaulatan NKRI paska kemerdekaan 17 Agustus 1945.
“Kita harus mampu menauladani sifat para pejuang bangsa kita yang sangat Nasionalis dan Patriotis. Perjuangan kita sekarang tentu bukan dengan angkat senjata lagi. Tapi, perjuangan kita adalah menggali seluruh potensi baik itu Sumber Daya Alam (SDA) atau Sumber Daya Manusia (SDM) untuk terus mengisi kemerdekaan ini dengan sejahtera dan adil makmur,” ujarnya.
Kami Pemerintah Desa (Pemdes) Cibodas akan terus berupaya untuk memperjuangkan warga desa kami, karena itu merupakan cita-cita saya untuk memberikan yang terbaik buat kampung halaman saya.
“Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia selain merupakan nilai luhur Pancasila, itu juga merupaka cita-cita para pahlawan bangsa dan Soekarno sang proklamator”. Jelas Jajah Kades dua priode. Pada Rabu (13/11/2019) lalu.
Bagi Jajah, perjuangan sekarang adalah bagai mana kita jangan masuk pada katagori “Tertinggal”, Seperti kata Pak Jokowi Presiden dua priode bangsa ini. Kita harus maju dan terus bekerja untuk peningkatan diberbagai aspek.
Masih kata Jajah yang membuat Desa Cibodas ini maju dan berkembang, itu karena peran serta dan peran aktif warganya. Makanya saya secara pribadi dan pemdes, selalu terbuka 24 jam untuk warga desa kami. Dan kami sangat membutuhkan kritikan dan evaluasi dari warga kami. Masukan-masukan dan kritikan-kritan dari warga kami itu adalah salah satu bentuk partisipasi warga dalam memabngun desa. Jika ada kritikan kita akan carikan solusi bersama dengan musyawarah untuk kebaiakan desa kami tentunya.
“Saya bangga pada pemuda-pemudi dan warga desa kami yang selalu berperan aktif sesuai bidangnya masing-masing. Ditangan pemuda dan wargalah desa akan maju, kita semua harus peduli. Kalau kata Mata Sosial Yuk Peduli Yuk berbagi. Warga bahagia desapun gembira,” Jelanya.
Lanjut Jajah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pejuangnya. Lantas dengan cara apa kita menghormatinya? Tentu bagi Desa Cibodas adalah, dengan cara mengoptimalkan dan terus menciptakan kondisi desa yang aman, damai, sejahtera. Bagi saya, masyarakat desa adalah ‘juragan’ saya yang harus saya layani dimana saya sebagai kedes desa ini”. Pungkasnya.
Laporan : RR